Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Bina Marga DKI Sambungkan 10 Jalan Ibu Kota Mulai Akhir Februari

Kompas.com - 02/02/2023, 16:19 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta bakal mulai menyambungkan jalan (missing link) mulai akhir Februari atau awal Maret 2023.

Dinas Bina Marga DKI diketahui hendak menyambungkan 10 jalan di Ibu Kota untuk mengurangi kemacetan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, sebelum menyambungkan jalan, jajarannya terlebih dahulu akan membebaskan lahan di sejumlah titik.

"Mudah-mudahan bulan Maret, kami mulai aksi, jadi sudah mulai (menggarap) 10 missing link di Jakarta," ujar Hari di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/1/2023).

"Ya, Februari akhir atau Maret (2023), kami jalankan," sambung dia.

Baca juga: Pemprov DKI Sudah Mulai Bebaskan Lahan untuk Proyek Penyambungan 10 Jalan di Ibu Kota

Dinas Bina Marga DKI, kata Hari, masih harus membebaskan sejumlah bidang lahan.

Menurut dia, jumlah bidang lahan yang harus dibebaskan di setiap titik berbeda-beda, tetapi tergolong sedikit.

Karena itulah, Hari meyakini pembebasan lahan itu bakal cepat rampung.

"Ada yang pembebasan lahan lima bidang, tiga bidang, empat bidang, dua bidang, macam-macam. Tinggal sedikit-sedikit, cepat (pembebasan lahannya)," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Penyambungan Jalan Lebih Efektif Tangani Macet Dibanding Pelebaran

Untuk diketahui, berikut merupakan 10 jalan yang akan disambungkan di Ibu Kota:

  1. Jalan tembus Air Maya
  2. Jalan tembus Penggilingan-Rajiman-Pulogadung
  3. Jalan tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung
  4. Jalan tembus Boulevard-Pegangsaan Dua
  5. Jalan tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi
  6. Jalan tembus Dr Satrio-Perbanas
  7. Jalan Waru
  8. Jalan Seno-Masjid Al-Makmur
  9. Jalan tembus Bangun Cipta Sarana atau jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Boulevard Kelapa Gading
  10. Jalan akses menuju Rumah Susun Rawa bebek

Baca juga: Ini Daftar 10 Jalan di Jakarta yang Akan Disambung untuk Atasi Macet

Hari sebelumnya berujar, proyek penyambungan 10 jalan itu bisa mengurangi kemacetan hingga 20-30 persen.

"(Mengurangi kemacetan) bisa 20-30 persen," klaimnya, 4 Januari 2023.

"(Luas lahan yang dibebaskan) ya tergantung, ada yang cuma dua bidang, ada yang tiga bidang, ada yang satu rukun warga (RW), macam-macam," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com