Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Setinggi 12 Meter Tumbang Diterpa Angin di Jatikramat, Damkar Kota Bekasi Terjunkan 11 Personel

Kompas.com - 09/02/2023, 14:05 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebelas personel Dinas Pemadam (Damkar) Kota Bekasi diterjunkan untuk mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Raya dr Ratna, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (9/2/2023) siang.

Kanit Rescue Mako Damkar Kota Bekasi Hendrick mengatakan, 11 personel diterjunkan untuk menjaga seluruh proses evakuasi agar berjalan lancar.

"Alhamdulillah tidak ada kesulitan, kami turunkan personel ke lokasi ada 11 orang," ujar Hendrick di lokasi kepada wartawan, Kamis.

Hendrick menyebut proses evakuasi pohon dengan tinggi kira-kira 12 meter itu dilakukan dengan cara pemotongan batang secara bertahap.

Setelah kurang lebih 45 menit, proses evakuasi dinyatakan selesai.

Baca juga: Diterpa Angin Kencang, Pohon Setinggi 12 Meter di Bekasi Tumbang

"Evakuasi berjalan lancar. Tidak ada kerusakan di tiang listrik atau tiang WiFi atau telepon," jelas Hendrick.

Selain proses evakuasi pohon yang berjalan lancar, Hendrick juga menyatakan tidak ada korban dari peristiwa pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin tersebut

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, kendaraan sepeda motor dinyatakan bisa kembali melintas pada pukul 12.48 WIB.

Sementara untuk kendaraan yang lebih besar, dinyatakan bisa kembali melintas tepat pada pukul 13.00 WIB.

Perbedaan waktu untuk kendaraan melintas disebabkan proses pemotongan batang pohon dilakukan secara bertahap.

Hal itu dilakukan guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com