Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Air di Pluit Ditutup untuk Tempat Usaha, Ketua RT: Ada Indikasi "Permainan"...

Kompas.com - 21/02/2023, 05:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menduga ada "permainan" antara penyewa ruko dengan pemerintah wilayah terkait penutupan saluran air yang kemudian disewakan kepada pedagang.

Saluran air yang ditutup itu berada di ruko Blok Z4 Utara RT 011 RW 03, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Awalnya cuma dua ruko. Indikasinya ada 'permainan' di tingkat Kecamatan Penjaringan, itu saja," ujar Ketua RT 011 Riang Prasetya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Warga Pluit Patungan Rp 480 Juta untuk Perbaiki Jalan Rusak akibat Banjir Imbas Selokan Ditutup Penyewa Ruko

Riang mengatakan, dugaan itu muncul karena ia sebelumnya telah mengadukan penutupan saluran air itu ke pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan, tetapi tidak ada penindakan.

Riang juga mengaku sempat dilarang saat mencoba membongkar saluran yang ditutup dengan coran, untuk memperlancar aliran air.

"Kenapa pihak kelurahan dan kecamatan setelah sekian tahun dibiarkan begitu, sampai akhirnya sekarang semua ruko seperti itu (menutup saluran dan menyewakannya)," ucap Riang.

Baca juga: Saluran Air di Pluit Ditutup Jadi Tempat Usaha, Biaya Sewanya Rp 5 Juta-Rp 7 Juta

Riang yang mewakili warganya itu mendatangi Balai Kota DKI Jakarta pada Senin ini. Riang datang seorang diri. Ia membawa tas berwarna biru dongker dan coklat berisi dokumen.

Riang datang untuk mengadu ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal saluran air di wilayahnya yang ditutup oleh penyewa ruko.

"Di ruko Z4 Utara RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit itu ada bangunan dua ruko yang menutup saluran air dengan beton dan ditutup dengan lantai keramik," ujar Riang.

Riang menjelaskan, pelanggaran itu terjadi pada 2019. Ada dua penyewa ruko di Blok Z Utara yang menutup saluran dan jalur pedestrian, lalu menyewakan lahan tersebut kepada para pedagang.

Baca juga: Pemprov DKI Disebut Janji Selesaikan Masalah Saluran Air di Pluit yang Ditutup dan Jadi Tempat Usaha

Ia mengaku saat itu telah melapor ke pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan, tetapi pengaduan tersebut tidak ditindaklanjuti.

"Mereka bangun lagi, semakin maju, memakan bahu jalan 4 meter lebih, di tahun 2021. Karena tidak ada tindakan juga, di 2022 akhir semua satu baris ruko di Blok Z4 Utara itu ikut bangun seperti itu (menutup saluran)," kata Riang.

Penutupan saluran itu membuat jalan di depan ruko, yang merupakan akses ke rumah warga, banjir dan rusak.

"Jadi air hujan itu langsung banjir karena tidak ada aliran, karena gitu dari ujung ke ujung sudah tidak ada lagi selokan di situ," kata Riang.

Setelah mengadukan masalah itu, Rian menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta berjanji menyelesaikan persoalan penutupan saluran air tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com