Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantaran Ciliwung Bagian Ini Sudah Mulai Didata Untuk Digusur

Kompas.com - 04/03/2023, 10:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 05 Kelurahan Kampung Melayu, Feri, mengungkapkan, belum ada sosialisasi soal pembebasan lahan terkait normalisasi Kali Ciliwung di wilayahnya.

Diketahui, ada sebagian wilayah pada RW 05 yang merupakan daerah bantaran Kali Ciliwung

"Belum ada dari kelurahan, kecamatan, RW dan RT. Kita baru pendataan nama-nama warga yang tinggal di bantaran aja," ujar dia di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023).

Pendataan dilakukan untuk mengetahui siapa saja warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, dan jumlah warga pada setiap RT.

Baca juga: Warga Kampung Melayu Rela Digusur Untuk Normalisasi Ciliwung, Ketua RW: Mereka Capek Kebanjiran Terus

Feri menuturkan, pihaknya juga baru memberikan imbauan kepada warga untuk melengkapi dokumen kependudukan, lahan maupun tempat tinggal mereka.

"Jangan sampai pas ditanya, pas rumor pembebasan lahan benar, repot dulu harus nyari. Saya bilang siapin salinannya siapa tau nanti diminta," terang dia.

 

Sudah ada daftar RW yang terdampak

Feri mengatakan bahwa daftar RT dan RW yang bakal terdampak pembebasan lahan sendiri sudah diketahui.

Di Kampung Melayu sendiri, wilayah yang dikatakan bakal terdampak pembebasan lahan adalah RW 04 hingga RW 08.

"Khusus RW 05, ada tiga RT yang terdampak, yakni RT 009 sampai RT 011. Tiga RT ini yang letaknya di bantaran kali banget," kata Feri.

Baca juga: Ketua RW Kampung Melayu: Tak Ada Warga yang Tolak Normalisasi Kali Ciliwung

Namun, lantaran pihak kelurahan juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kebenaran akan pembebasan lahan, mereka belum melakukan sosialisasi.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, mereka baru mendata dan memberi imbauan terkait kesiapan surat-surat yang mungkin diperlukan pada waktu mendatang.

"Kami baru pendataan nama-nama yang di bantaran aja. Kalau udah ada info dari kelurahan, RW juga bakal infokan ke RT. RT juga sampaikan ke warga," ucap Feri.

Jika informasi resmi sudah diterima, pihak RW pun akan melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung.

Beberapa hal yang akan disampaikan yakni seputar normalisasi Kali Ciliwung, keperluan untuk pembebasan lahan dan tanggal pelaksanaannya, serta persiapan yang perlu dilakukan warga.

"Karena belum ada informasi resmi, saya juga enggak berani ngomong ke warga. Kalo saya ngomong, atasan aja belum tau kapan. Masa saya udah ngomong?" tegas Feri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com