Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tangsel Bakal Tindak Tegas Aksi Premanisme Selama Ramadhan

Kompas.com - 24/03/2023, 14:57 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan akan mengambil tindakan tegas terhadap aksi premanisme selama Ramadhan 1444 H.

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto menyatakan bahwa siapa pun yang meminta sumbangan secara paksa dari pedagang di wilayah Tangsel, hal tersebut dapat dikategorikan sebagai aksi premanisme.

"Tindakan meminta sumbangan secara memaksa sama dengan memeras, itu perbuatan yang dikatakan termasuk praktik premanisme," kata Galih dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Belajar dari Kasus Dosen UI yang Ditendang Pengendara Motor di Beji Depok, Polisi: Jangan Ada Lagi Premanisme di Jalan

Kapolres Tangsel telah memerintahkan seluruh personel jajaran Polres Tangsel untuk melindungi masyarakat.

"Polres Tangsel harus menindak tegas bila mendapati baik perorangan atau kelompok orang yang melakukan pemerasan kepada masyarakat," kata Galih.

Kepolisian juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk ikut aktif melaporkan apabila menjadi korban atau menemukan aksi premanisme di wilayah Tangsel.

"Jika nanti ada warga masyarakat yang menjadi korban pemerasan, silakan lapor," kata Galih.

Dengan laporan aktif masyarakat, polisi dapat mengetahui adanya aksi premanisme dan dapat menindak tegas pelakunya.

Baca juga: Tekat Bulat Polda Metro Berantas Premanisme Usai Anggotanya Dibentak Preman, “Tak Ada Gigi Mundur!”

"Jangan ragu untuk melapor ke kami Polres Tangsel dan Polsek-Polsek Jajaran, nanti akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tandas Galih.

Sebelumnya, Ipda Galih mengatakan, kepolisian telah menyampaikan kepada tokoh masyarakat untuk tidak melakukan "sweeping" mandiri selama bulan suci Ramadhan.

Galih mengatakan, sweeping atau penindakan atas sebuah pelanggaran tidak bisa dilakukan masyarakat tanpa berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Oleh karenanya, jika menemukan pelanggaran, sebaiknya diserahkan kepada instansi terkait.

Selain soal sweeping mandiri, Polres Tangsel mengantisipasi terjadinya tindak pidana yakni tawuran selama bulan Ramadhan dengan patroli rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com