Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Disorot Jokowi, Pemalakan dan Pungli Sopir Truk Masih Terjadi di Jakarta

Kompas.com - 06/04/2023, 06:00 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pungutan liar (pungli) hingga pemalakan terhadap sopir truk masih terjadi di wilayah DKI Jakarta. Beberapa pelaku beraksi dengan cara mencegat truk dan meminta uang secara paksa kepada pengemudi.

Salah satunya terjadi di wilayah Kayu Besar, Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa itu direkam oleh pengendara lain, dan videonya beredar luas di media sosial.

Tampak sejumlah orang mengadang laju truk kontainer di tengah kemacetan lalu lintas, dan meminta sejumlah uang kepada sopir secara paksa.

Setelah diberikan uang, para pelaku tak langsung membiarkan truk untuk melanjutkan perjalanan. Mereka terlihat meminta uang tambahan kepada sang sopir melalui kaca pintu kemudi.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, Sopir Truk Bahan Kimia Diduga Alami Microsleep

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan adanya aksi pungli yang menimpa sopir truk itu. Dia mengaku, sudah mengerahkan anggotanya untuk datang ke lokasi kejadian dan menyelidiki kejadian itu.

"Kami sudah monitor dan kami sedang selidiki. Anggota sudah di TKP," ujar Hasoloan saat dikonfirmasi, Rabu (5/4/2023).

Kejadian serupa juga terjadi di Jalan Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/4/2023). Pengemudi mobil pikap tampak dicegat oleh sejumlah pelaku pungli di tengah kemacetan.

Sang sopir dipaksa memberikan sejumlah uang kepada para pelaku jika ingin melanjutkan perjalanannya.

Tak hanya meminta uang, pelaku pungutan liar itu bahkan diduga memukul sopir yang tengah duduk di kursi kemudi. Insiden itu sempat direkam oleh pengendara lain yang melintas.

Baca juga: Sekolah di Jaksel Bantah Lakukan Pungli untuk Buka Blokir KJP: Hanya Salah Paham

Saat dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Penjaringan AKP Harry Gasgasri mengatakan, jajaran tengah mengusut aksi premanisme terhadap sopir angkutan barang tersebut.

"Iya betul bang (kejadian tersebut). Sedang dilakukan penyelidikan di lapangan ya," kata Harry.

Seiring dengan penyelidikan terhadap, Harry berharap sopir mobil pikap yang menjadi korban agar membuat laporan resmi ke kepolisian.

"Sejauh ini belum ada laporan ke kami," ucap Harry. 

 

Setiap hari masih terjadi

Ketua Paguyuban Sopir Truk, Agung Bangkit menjelaskan bahwa aksi pemalakan dan pungutan liar di Cengkareng dan Jembatan Tiga itu sebetulnya hampir setiap hari terjadi.

Dua peristiwa tersebut hanya salah satu dari sekian banyak kejadian yang dialami sopir truk ataupun mobil pikap. Aksi tersebut terjadi di banyak lokasi di Ibu Kota, terutama kawasan Jakarta Barat dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com