Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ibu yang Anaknya Didiagnosis "Stunting", Padahal Ekonominya Mampu

Kompas.com - 06/04/2023, 14:45 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Cilangkap, Tapos, Depok bernama Supiyati (46) sedih melihat putranya berinisial PA (4) yang didiagnosis stunting.

Momen terberatnya adalah ketika melihat kebutuhan gizi sang anak mesti dibantu Puskesmas melalui pemberian makanan tambahan (PMT).

"Pernah (merasakan titik terberat) waktu bidan kelurahan memberi PMT. Diberi sayur, lauk gitu. Agak sedih," kata Supiyati saat ditemui di Posyandu Melati 4, Cilangkap, Tapos, Depok, Rabu (5/4/2023).

Supiyati mengaku, dirinya bukan tidak mampu memberikan pemenuhan gizi terhadap anaknya. Ia bukan berlatar belakang ekonomi bawah.

Baca juga: Dokter Sarankan Konsumsi 2 Protein Hewani Sehari untuk Mengatasi Stunting

Supiyati sendiri sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Ia juga aktif sebagai kader PKK. Sementara, sang suami bekerja sebagai pekerja lepas di bidang desain interior. 

Adapun, penghasilan keluarga mereka per bulan berada di kisaran Rp 4 hingga 5 juta. 

Namun, sang anak memang tak mau mengonsumsi makanan gizi tinggi semisal ikan dan daging-dagingan.

"Karena memang bukan saya enggak kasih makan, cuman anak saya tidak mau makan itu," tambah dia. 

Kendati begitu, Supiyati berusaha memenuhi gizi anaknya dengan menyiasati asupan makanan lain yang kadar protein atau karbohidratnya sesuai untuk tumbuh kembangnya.

"Seharusnya disuruh makan yang itu ayam, yang protein cuman memang masuk sedikit-sedikit, tapi yang pasti telur,"ujar Supiyati.

Baca juga: Satu Minggu Sekali Kader Posyandu Pondok Labu Pantau Anak Terdiagnosis Stunting

"Karena (PA) enggak bisa makan daging langsung, makanya diganti bakso, karbohidratnya paling dari kentang, roti tawar," sambung dia.

Sebagai informasi, putra Supiyati didiagnosis stunting oleh tenaga kesehatan posyandu pada 2022.

Hal itu membuat ia tak menyangka. Sebab anaknya terbilang cukup aktif dan tak memiliki riwayat penyakit infeksi berulang sejak bayi.

"Enggak menyangka, soalnya emang anaknya aktif, tidak sakit, tidak pernah bermasalah maksudnya enggak ada apa-apa, enggak lemas," kata Supiyati.

Supiyati baru menyadari bahwa kondisi seperti itu tidak menjamin seorang anak bakal terlepas dari stunting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com