Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramadhan bagi Eka, Jual Baju Lebaran di Tanah Abang Bisa Raup Untung Rp 10 Juta

Kompas.com - 08/04/2023, 14:28 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya pembeli menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijirah membuat pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meraup untung hingga Rp 10 juta.

Hal ini dirasakan Eka (31), salah satu pedagang pakaian di Skybridge Tanah Abang. Dalam sehari, Eka mengaku bisa mengantongi keuntungan dengan kisaran Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.

"Kalau sehari enggak tentu pendapatannya, sekarang saya harapin pembeli pas Sabtu sama Minggu," kata Eka saat ditemui Kompas.com di Pasar Tanah Abang, Sabtu (8/4/2023).

"Kalau hari libur, alhamdulillah ada keuntungan Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Kalau hari biasa Rp 2 juta," sambung dia.

Baca juga: Ramainya Pasar Tanah Abang, Pembeli Berbondong-bondong Buru Baju Lebaran

Eka menyebutkan, warga yang datang cenderung mencari pakaian baru dengan harga yang lebih murah.

Pria asal Padang, Sumatera Barat, ini menjajakan kebutuhan Lebaran, mulai dari celana, baju, serta hijab. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, sesuai dengan jenisnya.

"Kalau kerudung dari harga Rp 15.000 sampai harga Rp 35.000. Celana kulot harga Rp 35.000, baju ada Rp 65.000 untuk gamis," papar Eka.

Sambil berseloroh, Eka menuturkan, semua pakaian yang dijajakannya banyak dicari pembeli.

Baca juga: Berburu Baju Lebaran di Pasar Tanah Abang, Warga Berdesak-desakan sejak Turun KRL

Kendati begitu, tak sedikit pula calon pembeli yang sekadar melihat-lihat dan menanyakan harga.

"Sebenarnya dagangan lebih ramai Lebaran tahun kemarin. Tahun kemarin dari bulan Maret alhamdulillah sudah ramai. Kalau sekarang, sudah mau Lebaran baru mulai ramai," ucap Eka.

Adapun untuk menyewa kios di Skybridge Tanah Abang, Eka harus membayar Rp 570.000 per bulan.

Pria yang sudah berdagang selama empat tahun belakangan ini berharap makin banyak pembeli yang memborong dagangannya menuju Lebaran.

"Mudah-mudahan dagangan ramai, ekonomi lebih meningkat lagi dari sebelumnya. Enggak terpuruk kayak selama Covid-19," tutur Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com