Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Sikap PDI-P Soal Pencalonan Kaesang Jadi Wali Kota Depok: Dulu Menolak, Kini Malah Siapkan Pasangan

Kompas.com - 13/04/2023, 08:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap PDI Perjuangan berputar arah soal di tengah wacana putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, maju sebagai calon Wali Kota Depok.

Pembicaraan ini terus bergulir sejak relawan Ganjar Pranowo (GP) Center mendeklarasikan Kaesang sebagai orang nomor satu di Depok lewat akun Twitter @Binyowijaya.

Belakangan, kalangan selebritas turut membicarakan pencalonan Kaesang itu, termasuk artis papan atas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Baca juga: Disenggol Denny Cagur Soal Rencana Calonkan Diri Jadi Wali Kota Depok, Kaesang: Belum Tentu Ada yang Milih

Bahkan, keduanya terang-terangan bakal mendukung Kaesang pada Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) 2024 mengingat kediamannya masuk dalam zonasi Kota Depok, yakni kawasan Andara yang berbatasan antara wilayah Depok, Jawa Barat dan Jakarta Selatan.

Sempat dipertanyakan

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo sempat mempertanyakan kemunculan nama Kaesang yang datang dari Solo, Jawa Tengah, itu.

"Pertanyaan saya apakah di Depok sudah tak ada lagi pemimpin yang mumpuni, yang memahami persoalan Depok, gitu lho," kata dia belum lama ini.

Menurut dia, sebenarnya Kota Depok tak kekurangan sosok pemimpin yang mengerti dinamika persoalan di kotanya.

Baca juga: Mencuatnya Nama Kaesang Jadi Calon Wali Kota, Benarkah Depok Sedang Krisis Kepemimpinan?

"Enggak (krisis pemimpin) kok. Menurut saya, Depok banyak tokoh-tokoh yang mengerti persoalan di Kota Depok," kata Hendrik.

Kendati demikian, Hendrik mengaku tak mempermasalahkan kehadiran sosok pemimpin yang didatangkan dari luar Depok, terlebih tak ada aturan yang melarang orang luar daerah untuk memimpin.

"Saya tidak berpikir bahwa orang di luar Depok tidak boleh memimpin Depok, boleh ya. Tetapi saya berbicara siapa yang pantas memimpin Depok," kata Hendrik.

Kini sudah siapkan calon pendamping

Belum sebulan, pernyataan dari PDI-P DPC Depok berbalik arah. Hendrik belakangan berencana menyandingkan Kaesang dengan Supian Suri atau SS pada Pilkada 2024 mendatang.

Baca juga: Dukung Kaesang jadi Calon Wali Kota, Relawan Ganjar: Depok Butuh Pemimpin Muda dan Asyik

SS yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Depok, kata Hendrik, merupakan putra daerah yang memahami seluk beluk birokrasi di Pemerintahan Kota Depok.

Karena itu, SS dianggap layak disandingkan dengan Kaesang yang berjiwa muda.

"Pak SS itu memiliki pengalaman dalam tata kelola pemerintahan, memahami kondisi masyarakat Depok dan Kaesang dengan jiwa muda yang penuh tantangan," ujar Hendrik.

Masih butuh restu "ibu"

Kendati demikian, Hendri mengatakan bahwa rencana itu memerlukan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com