Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anjing K-9 Milik BNN Jadi Primadona di Terminal Kampung Rambutan

Kompas.com - 18/04/2023, 15:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ekor anjing K-9 milik Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Jorse dan Lola, menjadi primadona di kalangan pemudik.

Mereka diturunkan oleh BNN untuk membantu mencegah peredaran narkoba saat arus keberangkatan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (18/4/2023), kehadiran Jorse dan Lola cukup menarik perhatian warga yang sedang berada di terminal.

Baca juga: Cegah Peredaran Narkoba, Anjing Pelacak BNN Endus Barang Bawaan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan

Mereka tidak hanya menjadi tontonan para pemudik yang menunggu bus menuju kampung halamannya, tetapi juga para pedagang dan penjual tiket bus.

Bahkan, para petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan dan anggota Dinas Perhubungan juga terkesima melihat Jorse dan Lola.

Bahkan, ada anggota Pramuka yang berfoto dengan dua anjing K-9 jenis Belgian Malinois itu.

Tidak jarang, para pemudik yang berlalu-lalang menuju area tunggu dan loket penjualan tiket menyempatkan diri untuk berhenti sejenak.

Mereka tidak hanya memotret Jorse dan Lola dari kejauhan, tetapi juga melihat dua anjing yang sedang bekerja ini.

Baca juga: BNN Sidak Terminal Kampung Rambutan, Cari Sopir Bus yang Positif Narkoba

Sebab, tingkah Jorse dan Lola cukup menggemaskan.

Mereka kerap mengibaskan ekor ke kanan dan ke kiri laiknya sedang diajak bermain, bukannya bekerja.

Saat menyidak barang bawaan para penumpang, Jorse dan Lola langsung dikelilingi oleh banyak orang yang tertarik melihat aksinya.

Bahkan, para penumpang yang tadinya duduk di area tunggu dan di trotoar pembatas area parkir bus langsung berdiri.

Mereka menghampiri Jorse dan Lola yang sedang bekerja untuk sekadar merekam video dan mengambil foto.

Baca juga: Anjing Pelacak BNN Ikut Patroli di Terminal Kampung Rambutan, Endus Satu Per Satu Tas Penumpang Mudik

Cegah peredaran narkoba

Jorse dan Lola membantu mencegah peredaran narkoba dengan memeriksa muatan bus AKAP atau barang bawaan para pemudik.

Sebab, arus keberangkatan dan balik mudik rentan dimanfaatkan para bandar untuk mengedarkannya.

"Kami bawa keliling bus untuk cek barang-barang milik penumpang maupun kendaraan bus. Jangan sampai ada narkoba di dalamnya," kata Kepala Biro Humas Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo di lokasi, Selasa.

Baca juga: Membeludaknya Pemudik di Kampung Rambutan, Calon Penumpang Sampai Mengemper di Terminal

Pencegahan peredaran narkoba dilakukan agar tidak ada sopir yang menggunakannya sebelum berangkat ke daerah tujuan para pemudik.

"Jangan sampai sopir atau awak bus memakai narkoba sebelum mengendarai kendaraannya karena itu sangat berbahaya. Bisa terjadi bus tidak sampai ke tujuan tapi kecelakaan," tegas Pudjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com