Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lupi dan Bakar, Jadi Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa Selama Lebih dari 30 Tahun

Kompas.com - 27/04/2023, 10:41 WIB
Rizky Syahrial,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lupi (60) dan Bakar (77) adalah dua tukang ojek sampan yang selalu menawarkan para pengunjung untuk berkeliling menikmati pemandangan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Dengan sampan bermesin motor yang mereka rakit sendiri, empat hingga lima orang dapat diantar berkeliling melihat pemandangan dari arah laut utara Jakarta. 

Keduanya pun biasanya sudah menunggu pengunjung dari pagi buta, dan pulang kembali setelah mendengar azan maghrib.

Tak pernah merasa bosan, Lupi sudah menjalani profesi ini lebih dari 30 tahun lamanya. Sedangkan Bakar, ia sudah menjadi ojek sampan sejak 1965 silam.

Baca juga: Menikmati Pelabuhan Sunda Kelapa dari Ojek Sampan Seharga Rp 50.000

Untuk pendapatan setiap harinya, mereka tidak pernah mematok angka pasti. Belakangan ini karena Pelabuhan Sunda Kelapa agak sepi pengunjung, mereka hanya dapat Rp 70.000 dalam satu hari.

Harga itu pun masih ditawar oleh para pengunjung. Terkadang, mereka dapat Rp 100.000 karena pengunjung merasa kasihan.

"Pendapatan enggak tentu ya. Paling kalau sepi ya dapat Rp 70.000 sehari. Itu pun hanya satu kali narik," ujar Bakar saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (26/4/2023).

"Iya itu pun suka ditawar pengunjung. Kadang ada yang merasa kasihan dikasih Rp 100.000. Tapi, balik lagi ya ke pengunjung (mau kasih berapa)," tutur Bakar.

Terkadang saking sepinya pengunjung di pelabuhan ini, mereka pernah tidak mendapat uang sepeser pun sejak menunggu pengunjung dari pagi hingga sore hari.

Mereka sudah terbiasa untuk sabar dalam menggeluti bidang pekerjaan ini.

Baca juga: Kisah Kuli Angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa: Kerja dari Pagi hingga Tengah Malam, Risiko Tinggi tapi Upah Tak Seberapa

"Kadang-kadang juga enggak dapat. Pencarian kayak gini sabar saja. Ini kan ojek sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa. Jadi ya enggak pasti dapat uangnya," papar Lupi.

Berkaitan libur Lebaran tahun ini, keduanya mengaku pengunjung agak ramai. Saat H+1 Lebaran lalu, ia mengatakan, banyak turis asing datang ke pelabuhan ini naik ojek sampan.

Lupi juga mengaku, di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa ini banyak masyarakat yang menunaikan shalat Id saat Lebaran lalu. Akhirnya, pengunjung banyak yang naik ojek sampannya.

"Kemarin sih waktu abis Lebaran lumayan pengunjung, bule juga banyak datang ke sini," jelas Lupi.

"Ya namanya mencari ya, masih berusaha ya. Sama saja gitu. Padahal, kemarin banyak orang shalat Id di sini," tutur Lupi.

Baca juga: Berkunjung ke Masjid Agung Sunda Kelapa yang Bersejarah di Menteng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com