JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Kawasan Tanah Bolong, Penjaringan, Jakarta Utara, saat malam takbiran Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023) dini hari lalu.
Diketahui ada sekitar 219 rumah yang terdampak kebakaran, di dekat kawasan Pelabuhan Muara Angke tersebut.
Ketua RW 22 Penjaringan, Bani Sadar mengatakan, ada sebanyak 217 KK yang terdiri dari 531 sementara kehilangan tempat tinggalnya.
Diketahui, seluruh warga masih mengungsi di halaman Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke.
Baca juga: Ruko di Pademangan Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting
Tenda pengungsian warga tersebut saat ini sudah memasuki hari ketujuh, atau sudah menjelang selesai pada sore ini.
"Sekarang ini masih ada 217 KK yang terdiri dari 531 jiwa," ungkap Bani saat ditemui di lokasi, Jumat (28/4/2023).
Menurut Bani, beberapa warganya masih ada yang belum pulang dari kampung halamannya, dikarenakan putus asa rumahnya ludes terbakar.
"Iya. Ada yang putus asa masih di kampung, mau ke sini juga harta benda habis semua," tutur dia.
Selama di pengungsian, ratusan warga yang terkena imbas kebakaran ini masih tercukupi kebutuhannya.
Baca juga: 154 Kebakaran Terjadi di Jakarta Ramadhan Tahun Ini, Kerugian Mencapai Rp 38,6 Miliar
Mulai dari makanan, sumbangan pakaian, obat-obatan, hingga toilet umum ada di pengungsian ini.
Namun kata Bani, dikarenakan hari ini sudah terakhir mengungsi, beberapa warga masih memikirkan bagaimana untuk tinggal selanjutnya.
Warga pun masih kehilangan arah untuk mencari tempat tinggal, dikarenakan harta bendanya yang sudah ludes terbakar.
"Masalah kekurangan sudah terpenuhi sekali. Semacam kebutuhan sudah terpenuhi semua. Tetapi, kami kan enggak mungkin juga terus-terusan di pengungsian, tetapi bagaimana kami menuju ke depan," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.