Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi Ciputat Belum Tertangkap, Polisi Imbau Perempuan Tak Pulang Malam Sendirian

Kompas.com - 05/05/2023, 20:57 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih terus memburu pelaku dugaan pelecehan seksual mahasiswi di Ciputat, Tangerang Selatan.

Seorang mahasiswi berinisial PZ (25) mengalami pelecehan seksual oleh pengendara motor di Komplek UIN Jalan Ibnu Sina 3 RT003/006 Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

"Pelakunya (saat ini) masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2023).

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Jadi Korban Remas Payudara di Kompleks UIN Ciputat: Dilecehkan, Syok, dan Menangis

Kasus pelecehan seksual tersebut menjadi topik hangat yang diperbincangkan warganet di media sosial.

Agung memberi imbauan kepada warga Ciputat terutama perempuan agar lebih waspada.

Apabila pulang larut malam, kata Agung, usahakan memilih jalan dengan penerangan yang baik dan tidak sendirian.

"Diimbau untuk mencari jalan yang lebih terang, lebih ramai dan lebih nyaman bersama teman atau tidak sendirian," ujar Agung.

Karena kasus itu juga, Agung mengatakan, ia mengerahkan tim untuk melaksanakan giat patroli di Ciputat.

"Kami pun akan tingkatkan giat patrolinya untuk memelihara situasi selalu aman, nyaman dan kondusif," kata Agung.

Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Payudara di Kompleks UIN Ciputat, Mahasiswi Menangis di Pinggir Jalan

Sebelumnya diberitakan, PZ (25) menjadi korban begal payudara di Komplek UIN Jalan Ibnu Sina 3 RT 003/006 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat, Minggu (30/4/2023) pukul 20.30 WIB.

PZ beralamat KTP di Cipinang Muara, RT 008/011 Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pada malam kejadian, korban baru saja menyelesaikan tugas kelompok dan hendak pulang ke kostnya melewati kawasan tersebut.

"Korban memesan ojek online untuk pulang ke kosannya di Jalan TK Bunga Mawar, tetapi handphone korban mati (habis baterai)," kata Agung.

Karena itu, korban akhirnya memilih jalan kaki menuju kost. Peristiwa begal payudara pun terjadi saat korban berjalan.

"Korban berjalan melewati Komplek UIN tiba-tiba ada yang memegang payudara korban," kata Agung.

Pelaku mengendarai sepeda motor VIXION warna merah, mengenakan sweater hodie warna hitam dan helm gojek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com