Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Targetkan Raih 24 Kursi DPRD Depok

Kompas.com - 08/05/2023, 22:23 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok optimistis bakal memperoleh 24 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari hasil pemilu 2024. 

Target 24 kursi itu meningkat dua kali lipat dibandingkan jumlah 12 kursi yang dimiliki PKS di DPRD Depok saat ini.

Optimisme PKS melipatgandakan jumlah kursi itu disampaikan Ketua DPD PKS Imam Budi Hartono setelah mengantarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) mendaftarkan ke Kantor KPU Depok, Senin (8/5/2023).

Menurut Imam, 50 bacaleg DPRD mereka yang berasal dari berbagai macam latar belakang itu memiliki potensi daya dukung cukup kuat.

"Potensi para BCAD (bakal calon anggota dewan) yang kami miliki cukup kuat, dari berbagai kalangan, dari eksisting anggota dewan, pengusaha dan tokoh masyarakat yang punya massa yang banyak," kata Imam di Kantor KPU Depok, Senin.

Baca juga: Bakal Caleg DKI Dari PKS Akan Halalbihalal Bersama Anies Baswedan

Selain itu, Imam mengklaim partainya juga banyak mendapat dukungan dari para kaum emak-emak, ustaz hingga tokoh masyarakat.

Karena itu, ia berharap bahwa PKS dapat meraup suara lebih banyak pada pemilu 2024 mendatang.

"Yang tidak kalah penting adalah militansi kader-kader PKS. Kemudian, PKS punya wali kota dan wakil wali kota. Wakil wali kota sebagai Ketua DPD PKS Depok, wali kota sebagai ketua dewan pakar Kota Depok," ucap Imam.

"Jadi kami optimis, target yang kami akan capai, dua kali lipat plus-plus. Plus-plusnya, kalau bisa lebih dari 24 kursi," tambah dia.

Baca juga: Terima Pendaftaran 50 Bacaleg dari PKS, KPU Depok: Hari Ini Pecah Telur

Adapun PKS resmi mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Kota Depok ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, pada hari ini.

Imam mengatakan, puluhan bacaleg yang didaftarkan untuk enam daerah pemilihan atau dapil.

Selain itu, dari 50 bacaleg yang didaftarkan, 17 di antaranya merupakan perempuan.

"50 BCAD (bakal calon anggota dewan) ini dari enam dapil. Ada perwakilan dari perempuan, semuanya komplet," kata Imam.

"(Bacaleg perempuan) pertama dari dapil Beji, kedua dapil Sukmajaya. Total caleg perempuan ada 17 orang," tambah dia.

Baca juga: Minim Petunjuk Kasus Penemuan Bayi di Warkop Depok, Polisi Cari Informasi di Tempat Persalinan

Sebelum mendaftar, puluhan bacaleg DPRD Kota Depok ini berjalan kaki dari rumah Imam di Jalan GDC menuju Kantor KPU Kota Depok di Jalan Raya Margonda.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ratusan kader PKS telah berdiri di Jalan Raya Margonda untuk menyambut kedatangan para bacaleg tersebut.

Para pendukung yang mengenakan pakaian putih itu tampak membawa berbagai atribut, di antaranya bendera, topeng, dan spanduk dukungan bacaleg pilihannya.

Tak hanya itu, mereka membawa alat musik marawis untuk dimainkan bersama-sama.

Berdasarkan Surat KPU RI Nomor 1057/PL.01.9 SD/03/KPU/VII/2019 perihal Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih tertanggal 25 Juli 2019, PKS memperoleh suara paling tinggi, yaitu 12 kursi DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com