Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Ungkap Keseharian AG: Senang Menyanyi, Pandai Menari

Kompas.com - 12/05/2023, 16:10 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa anak kasus penganiayaan D (17), AG (15), dikenal sebagai sosok yang baik hati di mata sang ibunda.

IVT (59) mengungkap, anak bungsunya tumbuh sebagai manusia yang luar biasa. AG dianugerahi dengan sederet keterampilan yang belum tentu dimiliki banyak orang.

"Dari kecil sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), dia tumbuh sebagai gadis yang luar biasa. Maksudnya dia menjadi sosok yang baik, dia senang menyanyi dan pandai menari juga," ujar IVT dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Sosok supel juga melekat di dalam jati diri AG. Dia tak pernah ragu untuk berpartisipasi di berbagai acara rumah ibadahnya.

Panggung sandiwara disebut menjadi acara favorit yang paling sering diikuti.

Baca juga: Ibunda AG: Banyak Cacian, Fitnah, dan Hujatan untuk Saya

Menurut IVT, dia hampir tak pernah absen ketika pihak rumah ibadahnya menggelar pentas seni.

Tidak berhenti sampai di sana, AG juga dikenal sebagai anak yang cukup mahir memainkan piano.

Dia diketahui belajar secara otodidak dan mampu mengembangkan kemampuannya seiring bertambahnya pengalaman.

"Dia pintar main piano, jadi memang anak ini belajarnya otodidak gitu. Misalnya saya kasih lagu apa, dia nyari chord-chordnya, lalu dia mainin. Kalau ketinggian nadanya, dia juga bisa tahu. Ada rasa kebanggaanlah dari saya," tutur sang ibunda.

Berkaca dari hal itu, IVT tak ragu untuk memberikan kepercayaan kepada sang anak dalam menghadapi kasus penganiayaan yang menyeret AG.

Baca juga: Ibunda AG: Biarkan Anak Saya Mengalami Kasih Tuhan...

Sang ibunda menilai, anak kebanggaannya tidak pernah melakukan hal keji layaknya yang dituduhkan banyak pihak.

"Seyakin apa? Mungkin seyakin orangtua kepada anak. Saya percaya anak saya nggak melakukan seperti itu (penganiayaan). Saya yakin, saya percaya dia, selama ini hidupnya baik di rumah," tegas IVT.

Untuk diketahui AG adalah mantan pacar Mario Dandy Satrio, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.

Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mario marah karena mendengar kabar dari saksi bernama Amanda (19) yang menyebut AG yang dulu merupakan kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).

Baca juga: Penyesalan Ibunda yang Tak Cegah AG Bertemu Mario Dandy di Hari Penganiayaan D

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com