Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kabur Usai Serempet Empat Kendaraan, Sopir Angkot Nyaris Diamuk Massa di Kebayoran Lama

Kompas.com - 16/05/2023, 18:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir angkot bernama Rianto (25) nyaris diamuk massa di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Rianto hampir babak belur usai menyerempet empat kendaraan saat ia mengemudikan angkot C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama.

"Peristiwa ini bermula ketika saya mengendarai mobil di Jalan Kebon Mangga sekitar pukul 12.30 WIB. Pelaku yang mengemudikan angkot dari arah sebaliknya memaksa untuk melewati jalan itu secara bersamaan. Padahal jalannya sempit," ujar salah satu korban Muhalkho Pandi (38) kepada wartawan.

Akibatnya, angkot yang dikemudikan Rianto langsung menyerempet badan mobil sebelah kanan milik Pandi.

Baca juga: Curi Motor Bodong yang Sudah Tak Berbentuk, Seorang Pencuri Nyaris Diamuk Massa

Setelah kejadian, pelaku bukannya minta maaf. Pelaku justru kabur dan lari dari tanggung jawab.

Rianto langsung tancap gas ke Jalan Ciledug Raya arah Ulujami guna menghindari kejaran korban.

"Awalnya saya tegur agar dia menepi, tapi dia malah kabur. Akhirnya saya langsung mengejar pelaku bersama seorang pengendara motor," tutur Pandi.

"Mungkin karena saya kejar, dia jadi panik. Soalnya saya teriakkin juga dia. Habis itu dia makin ugal-ugalan bawa angkotnya dan menabrak tiga pengendara," tambah dia.

Baca juga: Remaja Dihamili Sopir Odong-odong di Kalideres, Komnas PA: Kekerasan Seks pada Anak adalah Kejahatan

Sesampainya di Jalan Masjid Al-Mubarok yang ada di wilayah Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), mobil Rianto teradang pengendara roda empat sehingga ia akhirnya dapat diamankan.

"Jalan Masjid Al-Mubarok kan sempit, pas dia belok, ada mobil yang mengadang. Pelaku Kemudian langsung diamankan sama dua anggota TNI yang ikut mengejar," beber dia.

Setelah itu, pelaku diamankan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com