Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Puluhan Obat Ilegal, Alat USG, dan Kuret dari Tempat Praktik Aborsi di Duren Sawit

Kompas.com - 19/05/2023, 18:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan puluhan barang bukti dari tempat praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun penggerebekan terjadi pada Rabu (17/5/2023) dan penetapan tersangka terhadap lima orang berinisial S, HH, SR, EP, dan IS, dilakukan pada Jumat (19/5/2023).

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat, deretan barang bukti dipamerkan di lobi yang berlokasi di lantai dua kantor polisi itu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, beragam barang bukti itu mencakup satu set tabung oksigen, satu set alat USG, dan dua buah alat kuret.

Baca juga: Polisi: Pelaku Aborsi di Duren Sawit Bikin Situs Online untuk Jerat Korban

Kemudian dua buah alat pengait KB, satu buah tempat kapas, puluhan suntikan, dan sebuah baskom.

Ada juga obat-obatan yang didapatkan para tersangka secara ilegal dengan rincian sebagai berikut:

  • 10 butir cytotec.
  • 100 tablet etabion.
  • 110 tablet amoxcilin.
  • 110 tablet infalgin.
  • 60 tablet androme.
  • 30 tablet ciprofloxacin.
  • 45 tablet paracetamol.
  • 10 butir sangobion.
  • 8 butir paracetamol "MEF".
  • 60 tablet novachlor.
  • 20 tablet mefix.
  • 10 tablet kalmoxilin.


Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata mengatakan, obat-obatan itu digunakan oleh para tersangka untuk melancarkan aksinya.

Baca juga: Modus Pelaku Aborsi di Duren Sawit, Ajak Korban Ketemu di RS agar Dikira Buka Praktik Resmi

Namun, hanya dua orang saja yang terlibat dalam proses tindakan aborsi, yakni tersangka S dan HH.

"S, tersangka utama, melakukan praktik aborsi. Kemudian HH, dia bertugas untuk membantu tersangka utama melakukan tindakan aborsi," ucap dia dalam konferensi, Jumat.

Sementara para tersangka lainnya memiliki tugas masing-masing, termasuk sebagai penjemput para korban.

Dalam melakukan aksinya, modus yang dilakukan para tersangka adalah membuat sebuah situs daring.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo menambahkan, mereka juga mengiklankan praktik aborsi itu di internet.

Baca juga: 5 Tersangka Praktik Aborsi di Duren Sawit Ditangkap, Masing-masing Punya Tugas

Di situs itu, terdapat nomor WhatsApp yang bisa dihubungi para calon korban.

"Dari WhatsApp, korban diarahkan ke rumah sakit yang telah disampaikan sebelumnya, supaya terkesan seolah-olah mereka melakukan tindakan aborsi yang resmi," tutur Dhimas.

Tersangka SR kemudian menjemput korban di depan rumah sakit dan membawa korban ke tempat praktik aborsi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com