BEKASI, KOMPAS.com - Untung Nassari, kuasa hukum AD, karyawati yang jadi korban ajakan "staycation" di Cikarang, berharap masyarakat bijak menyikapi video syur mirip kliennya yang beredar di Twitter.
Adapun video syur itu mendadak muncul di akun Twitter . Video itu tiba-tiba beredar di tengah pencarian keadilan korban.
"Saya harap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak karena semakin canggihnya teknologi, bisa disalahgunakan," ujar Untung kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Beredar Video Syur Mirip Karyawati Korban Ajakan Staycation Bos, Kuasa Hukum Akan Dalami
Menurut dia, sikap bijak masyarakat diperlukan karena saat ini, kemajuan teknologi berkembang sangat cepat.
Dengan hal tersebut ditambah dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka tidak menutup kemungkinan ada oknum sedang memanfaatkan situasi yang alami korban.
Hal itu termasuk soal adanya kemungkinan perihal teknik editing dengan meletakkan wajah korban untuk dijadikan objek seksual.
"Dengan kemajuan teknologi digital dan seterusnya, bisa saja ada oknum-oknum tertentu yang kemudian entah itu dari haters atau segala macamnya, melakukan hal demikian," kata Untung.
Untung pun menyebut akan segera mendalami soal video unggahan yang kini beredar di Twitter.
"Dalam hal ini, pasti akan kami akan mendalami terlebih dahulu, supaya persoalan ini nanti ada titik terang," imbuh Untung.
"Oleh karenanya, nanti tim segera melakukan kajian, dari hasil kajian, memungkinkan atau tidak untuk kemudian membuat laporan terhadap pengunggah dari akun Twitter tersebut," sambung dia
Adapun AD saat ini sedang mencari keadilan atas kasus dugaan pelecehan oleh bos atau atasannya sendiri.
Namun, saat proses hukum tengah bergulir, akun Twitter @gudangdewasa justru memanfaatkan situasi kasus AD.
Baca juga: Saat Bos yang Ajak Karyawati “Staycation” Diduga Lecehkan Lebih dari Satu Orang…
Akun Twitter dengan 11,8 ribu pengikut itu bahkan mengunggah beberapa video disertai tautan dengan isi beraga video-video porno.
Untuk diketahui, sata ini kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh bos AD, yaitu H, di sebuah pabrik di Cikarang, Jawa Barat masih terus bergulir.
Untung Nassari mengaku akan terus mengawal proses hukum yang tengah berlangsung saat ini.