Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Orang Preman Nekat Geruduk Rumah di Samping Polsek Jatinegara

Kompas.com - 23/05/2023, 22:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Otista Raya, RT 04/RW 12, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi perbincangan di media sosial karena dibobol sekelompok preman.

Rumah yang berada di sebelah kiri Polsek Jatinegara didatangi kira-kira 30 preman pada Kamis (18/5/2023) pagi.

Apin (62) selaku pemilik rumah mengatakan, puluhan preman langsung memasuki rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB.

"Jam 06.00 WIB saya bangun tidur. Saya buka pintu, sudah ada orang masuk. Saya tanya mau ngapain dan saya suruh keluar, tapi dia enggak mau," ucap dia di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Polisi Buru Rombongan Preman yang Adang dan Pukul Remaja di Mal Cipinang

Apin mengatakan, ia terbangun lantaran mendengar suara berisik yang berasal dari pintu rumahnya.

Ternyata,kata dia, suara tersebut nyaring terdengar akibat gembok rumah yang dibuka paksa dengan linggis.

Tetangga Apin yang melihat kejadian ini langsung melaporkannya ke Polsek Jatinegara.

"Sementara itu saya pertahankan agar mereka (preman) jangan masuk. Cuma saya enggak bisa karena mereka ada banyak, sekitar 30 orang," ujar Apin.

Namun, Apin yang kalah jumlah tidak berhasil menahan puluhan orang tersebut. Para preman pun "menduduki" rumahnya.

Setelah itu, datang seseorang yang Apin sebut sebagai pengacara yang bertindak selaku kuasa hukum dari "pihak" penyewa para preman itu.

Baca juga: Cerita Sudarsono Merantau ke Jakarta Tahun 1995: Sering Ditodong Preman, Pernah Juga Ditodong Celurit...

Kemudian Apin dan pengacara itu berbicara di depan Polsek Jatinegara, dengan disaksikan oleh anggota Polri.

Adapun dalam perbincangan itu Apin meminta agar pengacara tersebut menarik keluar para preman dari rumahnya.

"Pas ngobrol sama pengacara di depan polsek, itu ada (polisi). Mereka dengerin, tapi laporan tetangga saya enggak dilanjut. Mereka ingin fasilitasi mediasi dulu antara saya dengan pihak preman," ungkap dia.

Mediasi itu berlangsung alot. Sebab, seseorang yang disebut sebagai pengacara enggan menarik para preman dari rumah Apin.

Tanah diklaim punya penyewa preman

Terkait apa yang menjadi alasan para preman mendiami rumahnya, Apin mengatakan bahwa tanah yang dia tempati saat ini merupakan milik klien sang pengacara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com