Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkah Turis Nakal Kerap Viral, Sandiaga Mengaku Terbantu dengan Laporan Netizen

Kompas.com - 30/05/2023, 16:32 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno merasa terbantu dengab laporan netizen yang memviralkan oknum turis asing yang nakal di Bali, melalui media sosial.

Pernyataan Sandiaga justru bertolak belakang dengan imbauan Polda Bali untuk tak memviralkan oknum turis asing yang nakal.

Pasalnya, tindakan mengunggah kenakalan turis asing bisa dikenakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Saya justru merasa terbantukan dengan laporan-laporan dari netizen. Jadi saya mengucapkan terimakasih, jika ada (laporan turis yang nakal)," kata Sandiaga di Hotel Bumi Wiyata, Depok pada Selasa (30/5/2023).

Baca juga: WNA yang Pamer Alat Kelamin di Bali Jadi Tersangka, Dijerat UU tentang Pornografi

Kendati begitu, Sandiaga meminta masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi itu terlebih dahulu sebelum mengunggah ke media sosial.

"Tapi dipastikan dulu tweet maupun unggahannya itu terverifikasi dan validasi. Konsepnya itu harus fatonah, cerdas, amanah, bertanggung jawab terhadap postingannya," ujar dia.

Kemudian, Sandiaga juga kembali menegaskan bahwa infomasi yang akan disampaikan masyarakat itu harus bersifat benar adanya.

"(Konsepnya) kemudian, jujur apa adanya, jangan dimodifikasi, itu yang harus jadi pedomannya. Jangan di-prank, jangan dimodifikasi," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan wanita warga negara asing (WNA) telanjang di tengah pementasan kesenian tradisional Bali, ramai beredar di media sosial.

Baca juga: Belum Putuskan Gabung PPP atau PKS, Sandiaga Uno Masih Ingin Dengar Masukan

Video tersebut salah satunya beredar di Twitter pada Rabu (24/5/2023).

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita yang telanjang sambil berjalan di tengah pertunjukan tari Bali hingga hampir memasuki gapura di belakang panggung.

Meski begitu, para penari Bali tampak masih melanjutkan pertunjukkan, tanpa merasa terganggu.

Akhirnya, seorang warga berhasil membujuk perempuan tersebut turun dari panggung.

Terbaru, ada juga video yang menampilkan aksi tak senonoh seorang warga negara asing (WNA) di Bali.

Baca juga: Hadiri Acara di Depok, Sandiaga Uno Disambut Pantun dan Disapa Menteri Calon Wapres

Dalam video yang beredar, tampak seorang turis perempuan secara sengaja menunjukkan kemaluannya sambil duduk dengan kaki terbuka di atas motor.

Ia tampak dibonceng seorang pria WNA yang sedang berbicara dengan orang lain. Pria tersebut kemudian meminta wanita yang melakukan aksi tak senonoh untuk menutup kakinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com