Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urai Kemacetan di Jalan Condet, GIS Minta Dishub dan Satpol PP Atur Lalin Tiap Pagi

Kompas.com - 06/06/2023, 16:17 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak sekolah Global Islamic School (GIS) menyatakan, sejumlah upaya telah dilakukan guna mengatasi kemacetan di sekitar area sekolah, tepatnya di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.

Salah satunya, pihak sekolah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, terutama saat jam antar-jemput anak sekolah.

"Upaya kami mengatasi kemacetan itu, kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan aparat terkait, contoh Dishub, Linmas, dan Satpol PP," ujar Nurul Hudha selaku Head of Public Relations GIS saat ditemui di lokasi, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: GIS Condet Menolak Disebut sebagai Satu-satunya Penyebab Kemacetan

Nunung, sapaan Nurul Hudha, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta bantuan aparat ini untuk turun ke jalan setiap pagi guna mengurai kemacetan di sana.

Kendati begitu, pantauan langsung Kompas.com di lapangan selama dua hari berturut-turut, pada 5-6 Juni 2023 pagi, tidak ada satu pun petugas Satpol PP maupun Dishub yang mengurai kemacetan di Jalan Raya Condet.

Di sana hanya ada tiga orang petugas keamanan dari sekolah itu yang tampak sibuk mengurai kepadatan kendaraan.

Baca juga: Ketua RW di Condet: GIS Kan Sekolah Elite, Bikin Parkiran Dong!

Menanggapi hal ini, Nunung berkata, idealnya ada bantuan dari petugas Dishub dan Satpol PP setiap pagi. Namun, kondisi di lapangan bisa saja berbeda.

"Di lapangan tidak ada (petugas), itu urusan institusi, jadi terlepas dari, 'Dishub kok enggak ada petugasnya?', Kami sudah punya PIC (penanggung jawab) sendiri, (untuk menyampaikan) bahwa seminggu ini enggak ada petugas yang turun," kata Nunung.

Jika tetap tidak ada petugas Dishub atau Satpol PP yang terjun untuk mengurai kemacetan, pihak GIS akan memaksimalkan petugas keamanan mereka.

"Sebenarnya kami kalau secara institusi sudah bekerja sama dengan mereka, tapi kembali lagi, banyak hal terjadi, jadi kalau enggak ada dari Satpol PP, itu kami tetap harus ada security," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com