Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Kaesang Siap Hadir Jadi "Depok Pertama" Dinilai Ambigu, Pengamat: Jangan-jangan Mau "Launching" Produk

Kompas.com - 12/06/2023, 19:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Video putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang menyatakan kesiapannya untuk hadir menjadi "Depok Pertama" jadi perbincangan publik.

Agaknya video yang diunggah Kaesang itu patut diragukan tujuannya. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Carta Politika Yunarto Wijaya.

Menurut perspektif Yunarto, video itu bukanlah hal yang menunjukkan kepastian Kaesang untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok pada 2024.

Baca juga: PKS Sindir Kaesang Calon Wali Kota Impor karena Bukan Asli Depok

Kalau dilihat secara cermat, kata Yunarto, Kaesang menggunakan kata 'Depok Pertama' yang dibumbui sudah direstui oleh keluarga seakan ini video politik.

Ia menduga, apa yang dilakukan Kaesang itu bukan tidak mungkin sebagai sebuah gaya pemasaran atau marketing kontemporer yang memancing publik dan audiens dengan isu lain yang ujung-ujungnya merilis suatu produk.

"Penggunaan kata 'Depok Pertama' biasanya itu lebih mirip dengan istilah kalau orang mau buka cabang, entah itu restoran atau apa pun," ungkap Yunarto, dikutip dari Kompas TV dalam program Kompas Malam, Minggu (11/6/2023).

Melihat kesibukan Kaesang masih seputar dunia bisnis, Yunarto berujar bukan tidak mungkin hal yang sudah terlanjur ramai di publik dimanfaatkan untuk menjadi strategi marketing kontemporer.

Baca juga: Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, PKS: Welcome to The Jungle

Jika memang Kaesang benar ingin terjun dalam dunia politik, Yunarto berujar kemungkinan terbesar justru dia maju dalam Pilkada Solo atau Sleman sebagaimana yang pernah diungkapkan Kaesang secara eksplisit.

Keseriusan Kaesang soal rencana terjun ke dunia politik ini diungkapkannya pada Minggu (4/6/2023), saat membersamai Presiden Joko Widodo dan Iriana menemani dua cucu bermain di Mal Paragon Solo.

Saat itu, Kaesang mengaku dirinya sudah mantap untuk berpolitik dan menunggu pinangan partai politik (Parpol).

Video yang menyatakan dirinya siap hadir menjadi Depok pertama itu diunggah melalui akun Youtube-nya pada Sabtu (10/6/2023) lalu.

Dengan mengenakan kemeja putih panjang dan kopiah hitam, Kaesang bernarasi bahwa ia sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarganya.

Baca juga: Peluang Kaesang Maju di Pilwalkot Depok, Mampukah Tumbangkan Rezim PKS?

Seperti diketahui, nama Kaesang kerap muncul dalam bursa pencalonan Wali Kota Depok. Sejak saat itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara getol mengusung nama pebisnis muda itu.

Kendati demikian, pernyataan Kaesang dalam video itu tidaklah lugas. Pasalnya, Kaesang sudah dikenal kerap menampilkan sosok nyelenehnya di hadapan publik maupun media sosial.

Misalnya saja, Kaesang sempat menjadi sorotan lantaran mengenakan baju bergambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Kaesang juga pernah tertangkap kamera menggunakan kaos bergambar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani Puan Maharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com