Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syaiful Dagang Kerak Telor di Luar Jakarta Fair, Harus Bayar Uang Sewa Tinggi meski Pendapatan Tak Menentu

Kompas.com - 19/06/2023, 06:15 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kerak telor bernama Syaiful (30) tersenyum pasrah saat bercerita dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp 700.000 demi berjualan di luar area JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selama penyelenggaraan Jakarta Fair (JakFair) 2023.

Uang itu dibayarkan kepada organisasi masyarakat (ormas) yang menaungi pedagang kerak telor di kawasan Jakarta.

“Ya lumayan (tinggi biayanya). Buat usaha kayak saya, gitu,” tutur Syaiful saat diwawancara Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

“Tapi ya saya terima jualan saya. Itu uangnya buat bayar keamanan,” lanjut dia.

Baca juga: Saat Pedagang Kerak Telor Harus Bayar Sewa Lapak Jakarta Fair Rp 17 Juta ke Paguyuban, Bikin Harga Jual Jadi Lebih Mahal

Biaya sewa itu, masih sama nominalnya dengan penyelenggaraan JakFair 2022.

“Masih sama kayak tahun lalu, belum ada kenaikan,” ujar dia.

Uang sewa dicicil

Syaiful selalu berpartisipasi untuk berjualan di kawasan luar JIExpo Kemayoran sejak Jakarta Fair 2014.

Awalnya Syaiful tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun.

“Pernah bayar Rp 100.000, itu buat bayar sapu sampah. Sekarang serba naik,” tutur pria asal Garut itu.

Namun, lama kelamaan, para pedagang di luar area JIExpo dimintai pungutan untuk uang keamanan.

Baca juga: JIExpo Akui Hanya Tarik Iuran Pedagang Kerak Telor Rp 5,5 Juta: Untuk Administrasi, Kebersihan dan Listrik

Seusai penyelenggaran JakFair tahun lalu, Syaiful telah membayar uang muka sebesar Rp 200.000 untuk menyimpan slot dagangnya di tahun ini.

Kini, dia tengah mencicil pemasukannya untuk bisa melunasi sisa uang sewa sebesar Rp 500.000.

“Kadang nyicil Rp 10.000 atau Rp 20.000. Kalau lagi ramai kasih Rp 100.000, kalau sepi (dan paksakan bayar), nanti buat makan enggak ada,” cerita Syaiful.

Menurut dia, pihak ormas cukup memperjuangkan pedagang kerak telor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com