Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Bintara: TPS Liar Segera Ditutup, Warga Mendukung!

Kompas.com - 23/06/2023, 18:40 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lurah Bintara Achmad Supriatna memastikan akan menutup tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Jalan Bintara Jaya, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat.

Penutupan akan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi.

"Nanti itu (penutupan) dikoordinasikan ke Dinas LH. Itu kapasitas LH. Yang jelas, saya sudah koordinasikan ke LH, nanti ada armada yang masuk ke sana," ucap Achmad, Jumat (23/6/2023). 

Baca juga: Polemik Gunung Sampah di Bintara, Pemilik Lahan: Kalau Mau Ditutup, Silakan

Penutupan TPS itu diklaim juga sudah mendapat dukungan dari warga. Dukungan itu didapat karena warga merasa sudah terganggu dengan keberadaan sampah tersebut.

"Jadi, di Kelurahan Bintara itu dari empat RT yang terdampak, sudah membuat surat dukungan untuk penutupan TPS ilegal itu. 140 warga dukung TPS ilegal dipindahkan," ucap Achmad.

Sementara itu, pemilik lahan dari TPS liar, yakni Danil Adha, mempersilakan apabila TPS liar itu akan ditutup.

Namun, penutupan juga harus diiringi dengan solusi dari Pemkot Bekasi.

Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Akan Dibangun di Depok, Anggarannya Rp 70 Miliar

Sebab, kata Danil, warga di lingkungan sekitar sana tidak mempunyai TPS resmi agar sampah bisa dikelola dengan baik.

"Ditutup, tapi cari solusi. Diarahkan ke mana buangnya, dicarikan solusi," ucap dia.

Keberadaan gunung sampah yang sudah bertahun-tahun itu pun dianggap Dahnil sebagai bentuk tindakan Pemkot yang lambat. Karena hingga kini, tak ada kepastian soal tindaklanjut dan menyebabkan sampah menggunung.

"Bukan saya sediakan lahan. Sebenarnya itu sudah bertahun-tahun, tapi menurut saya Pemda yang enggak tanggap. Pemda harusnya terima kasih sama saya, ada tempat pembuangan di situ," ucap Danil.

Baca juga: 10 Negara Penghasil Sampah Terbesar di Dunia

TPS liar itu diketahui berada kurang lebih 20 meter dari permukiman warga dan hanya dipisahkan oleh aspal jalan.

Di lokasi pembuangan sampah liar itu, sejumlah pemulung keluar masuk untuk menurunkan sampah. Sampah-sampah yang sebelumnya mereka kumpulkan, langsung dibuang di sana.

Belasan bedeng milik pemulung juga tampak berdiri di sekitar TPS liar. Bedeng itu mereka gunakan untuk istirahat para pemulung seusai bekerja. 

Baca juga: Penampakan Kontrakan di Bekasi yang Diduga Markas Penjualan Ginjal: Sampah dan Alat Makan Berserakan

Sementara di luar area gunung sampah itu, terlihat ada gerobak-gerobak sampah milik para pemulung.

Sesekali pemulung-pemulung itu datang dari luar dan langsung menurunkan sampah yang mereka sudah angkut.

Sampah-sampah yang mereka bawa itu juga sesekali terjatuh dan tercecer di jalan. Kondisi ini membuat lingkungan di sana tampak kumuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com