Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-496 Jakarta, Pedagang Kaki Lima Harapkan Ibu Kota Tanpa Premanisme

Kompas.com - 28/06/2023, 16:53 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima yang berjualan di Jakarta berharap DKI Jakarta bebas dari premanisme.

Harapan itu mereka lontarkan pada momen ulang tahun ke-496 DKI Jakarta.

Salah satunya yakni Jumari (37), pedagang Bakso Malang yang biasa berjualan di Jakarta Selatan.

Baca juga: Harapan Nelayan di Muara Angke pada HUT Ke-496 Jakarta: Kalau Beli Solar di SPBU, Jangan Dipersulit...

Menurut dia, premanisme di Jakarta dapat dihilangkan. Apalagi, preman-preman ini mengganggu pedagang.

"Ke depannya sih biar jadi kota yang maju aja, apalagi kalau Jakarta banyak preman gitu kalau bisa sih ditangani," ujar Jumari saat ditemui Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Menurut Jumari, premanisme itu tidak pandang bulu dalam melakukan kekerasan.

"Preman-preman begitu enggak pandang bulu terhadap orang ya," kata dia.

Ia berharap, hal itu bisa ditangani oleh pemerintah.

Baca juga: Terima 1.086 Sertifikat Aset Pemprov DKI, Heru Budi: Hadiah HUT Jakarta

Hal ini supaya ia dan perantau lain yang mencari uang di Jakarta bisa merasa nyaman.

"Ke depannya ditangani biar enak dan nyaman ketika mencari nafkah di sini," tutur dia.

Pedagang lainnya, Abdul Mukti (44), juga setuju masalah premanisme harus dituntaskan.

Di lingkungannya berdagang saat ini di daerah Jakarta Selatan, sudah jarang aksi premanisme.

Ia juga berharap pemerintah memperhatikan betul masalah tersebut.

Baca juga: Harapan Nelayan di Muara Angke pada HUT Ke-496 Jakarta: Kalau Beli Solar di SPBU, Jangan Dipersulit...

"Sudah berkurang. Dulu sih banyak ya. Jangan sampai ada lagi," kata dia.

Ia menilai, pedagang di Jakarta juga harus memperhatikan masalah lingkungan.

Selain itu, jika menaati norma dan aturan, lingkungan tempat dagangnya juga akan terasa nyaman.

"Kalau masalah lingkungan menurut saya tergantung dengan penyesuaian ya. Selama bisa menyatu dengan lingkungan, Insya Allah enggak ada apa-apa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com