Polisi Selidiki Kasus Emak-emak Dibegal usai Belanja Sayur di Bantargebang

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki kasus seorang emak-emak yang dibegal usai belanja sayur di Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/7/2023). 

"Masih kami selidiki. Kami sudah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bantargebang Iptu Sukarna, Selasa (4/7/2023). 

Selain memeriksa TKP, penyidiknya juga mencari orang-orang yang melihat, mendengar, atau berada di sekitar TKP peristiwa pembegalan tersebut. 

Baca juga: Baru Tahun Lalu Dibeli Tunai, Motor Badriyah Raib Dirampas Begal di Sumurbatu Bekasi

Korban sendiri sudah dimintai keterangannya, beberapa saat setelah peristiwa. 

"Korban sudah diperiksa. Untuk rekaman CCTV juga sudah disalin," ujar Sukarna. 

Berdasarkan penyelidikan sementara, pihaknya belum mendapatkan kesimpulan terkait pelaku pembegalan. 

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu bernama Badriyah menjadi korban pembegalan usai pulang berbelanja sayur pada Minggu (2/7/2023) pukul 05.45 WIB.

Tempat kejadian perkara pembegalan terjadi di depan PT Pelita Teknik Jaya Sentosa, Kampung Cisalak Sumurbatu, Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Kata Badriyah, jarak antara rumahnya dengan tempat kejadian perkara hanya kurang lebih 300 meter.

"Pelaku yang bonceng itu sudah ngeluarin celurit, saya ngerasa takut, motor saya gas, saya lemparin itu kan ada bekas baretannya di lokasi kejadian," kata dia.

Baca juga: Dipepet Begal yang Incar Motornya, Badriyah: Saya Gemetar, Pelakunya Keluarkan Celurit

Badriyah mengaku, motor yang kini telah raib dibawa pelaku baru dibelinya setahun yang lalu secara tunai.

"Vario 125 cc. Kerugian ada Rp 20 juta. Baru setahun. Beli cash, jadi enggak ada asuransi," ujar Badriyah.

Motor tersebut digunakan Badriyah untuk menunjang kegiatan sehari-hari mengantar anaknya ke sekolah berjarak 500 meter.