TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi memastikan jasad bayi yang disimpan di kulkas oleh ayahnya berinisial S, sudah meninggal dunia saat masih dalam kandungan.
Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo mengatakan, penyebab bayi berjenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia karena ibunya, AA, mengalami pendarahan.
Keterangan tersebut disampaikan Diorisha berdasarkan surat keterangan kematian dari dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.
"Bayi tersebut meninggal saat masih dalam kandungan karena istrinya mengalami pendarahan pada usia kandungan delapan bulan," ucap Diorisha saat dikonfirmasi, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas Diserahkan ke Dinsos Kota Tangerang
Hingga kini, AA masih dalam keadaan kritis sehingga masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Kota Tangerang.
"Kondisi istri S sampai saat ini masih kritis dan dirawat di RSUD Kota Tangerang," ujar Diorisha.
Sebelumnya diberitakan, seorang ayah berinisial S (30) di Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug, nekat menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.
Dalam pengakuannya, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terimpit masalah ekonomi. S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).
"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha Rabu (5/7/2023).
Baca juga: RSUD Tangerang Tawarkan Ambulans ke Ayah yang Simpan Bayi di Kulkas, tapi Ditolak
Dorisha menjelaskan, kejadian bermula ketika S membawa istrinya berinisial AA ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap Dorisha.
Rupanya, S tak langsung memakamkan bayi tersebut, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.
Baca juga: Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas Dikenal Tertutup oleh Tetangga
Dorisha melanjutkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit.
"Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," ucap dia.
Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.