Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Pelaku UMKM di Jakarta Fair, Banyak Barang Dagangan Hilang Dicuri Pengunjung

Kompas.com - 17/07/2023, 22:19 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Fair 2023 resmi ditutup pada Minggu (16/7/2023) kemarin usai digelar selama 33 hari berturut-turut.

Penyelenggaraan Jakarta Fair tahun ini terbilang sukses karena berhasil menyedot 6,3 juta pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun.

Namun, di balik kesuksesan pameran tahunan tersebut, ada kesedihan yang dirasa oleh sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Barang dagangan dicuri

Baca juga: Total Transaksi Jakarta Fair 2023 Capai Rp 7,3 Triliun

Sejumlah pelaku UMKM di paviliun daerah Jakarta Fair Kemayoran 2023 mengaku barang dagangan mereka banyak dicuri oleh pengunjung.

Salah satu pedagang fesyen dan kuliner di paviliun Provinsi Banten, Oktavianti mengaku bahwa ada sembilan set mukena yang hilang dari gerainya selama 11 hari ia mengikuti pameran.

"Teman-teman di stan lain, juga cerita pada kehilangan. Saya pribadi selama pameran di sini, sudah sembilan mukena hilang dari gantungan karena penuh pengunjung. Jadi, sulit terpantau," katanya, dilansir dari Antara, Minggu (16/7/2023).

Adapun harga mukena yang dijual Oktavianti bervariasi, yakni dari Rp200-695 ribu untuk mukena bahan silk premium.

Selain mukena, kata Oktavianti, kudapan dan makanan yang dijajakan di bagian depan gerai juga sering hilang.

Menurut Oktavianti, hilangnya barang dagangan yang ia jual disebabkan oleh kurangnya petugas keamanan yang berkeliling di bagian paviliun provinsi dan terbatasnya kamera pengawas CCTV.

Baca juga: Kemeriahan Penutupan Jakarta Fair 2023, Ada Pesta Kembang Api dan Kotak Beraksi di Panggung Utama

Sementara itu, pedagang UMKM lainnya dari paviliun D.I Yogyakarta, Reni Irawati, mengaku kehilangan lima buah topi batik dagangannya juga hilang selama mengikuti pameran di Jakarta Fair.

"Saya juga kehilangan walaupun tidak seberapa. Peserta lain cerita ada yang kehilangan sampai rugi jutaan," kata Reni.

Kendati demikian, para pedagang mengaku akan tetap mengikuti pameran Jakarta Fair tahun depan karena dapat meningkatkan pemasaran dan mempertemukan dengan pembeli dalam jumlah banyak.

Penjelasan pihak Jakarta Fair

Marketing Director JI Expo Kemayoran, Ralph Scheunemann tidak memungkiri adanya kejadian pencurian di Jakarta Fair.

Di sisi lain, pihaknya sudah menyiapkan CCTV di tiap sektor, tetapi keamanan di masing-masing gerai menjadi tanggung jawab dari peserta.

Baca juga: Kemeriahan Penutupan Jakarta Fair 2023, Ada Pesta Kembang Api dan Kotak Beraksi di Panggung Utama

"CCTV hampir di setiap sektor ada. Pasti akan keliatan, tapi kan untuk menjaga di stan masing-masing merupakan tugas dan tanggung jawab mereka, sama seperti Anda ke Tanah Abang," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com