Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sebut Permukiman Kolong Tol Cawang-Pluit Tak Akan Digusur meski Warga Direlokasi

Kompas.com - 18/07/2023, 05:23 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memastikan tidak akan menggusur permukiman warga di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru.

Uus menyampaikan ini menyusul adanya rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merelokasi warga ke 52 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Enggak, enggak (akan digusur), yang penting intinya kami akan lakukan yang terbaik," kata Uus di RPTRA Kembangan Gajah Tunggal, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Warga Kolong Tol Tolak Direlokasi, Pemprov DKI: Rusun Layak Huni Dibandingkan Kediaman Mereka

Kendati demikian, Uus belum memerinci kapan warga akan direlokasi. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat masih berkoordinasi dengan PT Jasa Marga.

"Kami lagi menunggu, nanti dari Jasa Marga. Jasa Marga kan yang punya aset. Kami sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Jasa Marga," ungkap dia.

Sementara ini, lanjut Uus, pihaknya juga telah mendata warga yang menghuni permukiman liar tersebut. Namun, dia belum dapat menyampaikan data itu.

"Yang jelas apa yang ada sudah kami data, kami sampaikan kepada Jasa Marga," ucap Uus.

"(Rencana relokasi) kami berproses dulu ya. Kami menunggu saja, karena yang punya aset kan Jasa Marga," imbuh dia.

Baca juga: Akan Ada Keringanan Biaya Rusun bagi Warga Kolong Tol Cawang-Pluit

Keringanan biaya rusunawa

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat menyebut akan ada keringanan biaya sewa rusunawa bagi warga yang bermukim di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit.

"Terkait dengan biaya sewa, kami sudah minta ke Dinas Perumahan untuk beberapa waktu, mungkin mereka bisa diberikan keringanan," kata Hendra saat dikonfirmasi, Jumat (14/7/2023).

Dia belum membeberkan berapa biaya sewa yang harus dibayarkan warga kolong tol.

Baca juga: Cerita Kasmini Bertahan Hidup di Kolong Tol Cawang-Pluit karena Tak Mampu Mengontrak

Hendra berujar, itu merupakan kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.

"Pastinya nanti beberapa bulan diberi keringanan. Yang pasti kami akan melakukan penataan," papar Hendra.

Hendra menyampaikan, sosialisasi terhadap warga telah dilakukan. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan untuk merelokasi warga di bawah kolong tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com