Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Tusuk Kernet di Tanjung Priok, Mulanya Korban Didatangi 3 Pelaku Saat Buang Air Kecil

Kompas.com - 20/07/2023, 17:13 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kernet mobil pikap menjadi korban komplotan begal di Exit Tol Tanjung Priok-Cilincing, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (15/7/2023) pukul 04.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengungkapkan, peristiwa bermula ketika kernet dan sopir pikap tengah mengantar pisang dari Lampung ke Pasar Jalan Baru.

Mereka berhenti di TKP untuk buang air kecil. Tetapi, saat hendak melanjutkan perjalanan, mereka berdua didatangi tiga pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Satu Begal di Tol Tanjung Priok, Dua Rekannya Masih Diburu

"Tersangka FA (21) mendatangi korban dari arah belakang mobil dan langsung mengalungkan celurit ke leher," ungkap Alex saat dikonfirmasi pada Kamis (20/7/2023).

"Sedangkan tersangka lain menodongkan pisau ke punggung kernet sambil mengancam, 'Diam kamu!'" ujar Alex melanjutkan.

Karena kedua korban sudah tidak berkutik, FA mengambil dompet sopir yang berisikan uang tunai senilai Rp 1,5 juta, KTP, dan SIM.

Namun, sang kernet tak tinggal diam. Dia melakukan perlawanan.

Baca juga: Komplotan Begal di Tol Tanjung Priok Tusuk Kernet dan Todong Sopir Pikap

"Kernet saat itu berusaha mempertahankan handphone miliknya dan (dia) dilukai tersangka lain di bagian punggung dengan menggunakan celurit," jelas Alex.

Sang kernet pun terluka, gawainya berhasil dirampas oleh rekan FA sebelum mereka kabur menggunakan sepeda motor.

Menurut polisi, komplotan begal tersebut langsung menjual handphone rampasan tersebut lalu membagi hasil kejahatan mereka.

"Dari perbuatan yang dilakukan, tersangka mendapatkan bagian uang berikut hasil penjualan handphone sebesar Rp 1.050.000," ujar Alex.

Adapun polisi sudah menangkap FA dan tengah melakukan pendalaman lebih lanjut.

Sementara dua pelaku lain masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pengajaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com