TANGERANG, KOMPAS.com - Sultan Rif'at, mahasiswa yang lehernya terjerat kabel fiber optik di Jakarta Selatan, kini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Sultan dirawat di RS Polri setelah mendapatkan perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ayah Sultan, Fatih mengatakan, perawatan anaknya di RS Polri, difokuskan untuk memperbaiki gizi pada tubuh.
Sebab, kata dia, berat badan Sultan masih berada di angka 47 kg sehingga perlu asupan gizi untuk menaikkan berat badannya.
Baca juga: Dapat Perhatian Kapolri, Sultan Rifat Korban Terjerat Kabel Fiber Optik Dirawat di RS Polri
"Kapolri mengatensikan untuk merawat anak saya, khusus dari bagian gizi untuk menaikkan berat badan," kata Fatih saat dikonfirmasi, Kamis (3/8/2023).
Saat ditanyakan mengenai pengobatan Sultan pada bagian lehernya, Fatih mengatakan bakal dilakukan sejalan dengan perbaikan gizi di RS Polri.
"Nanti mungkin pararel sama dari RSCM terkait untuk pengobatan di bagian lehernya itu," ucap dia.
Sebelumnya, Tim Biddokes Polda Metro Jaya menjemput Sultan Rif'at untuk membawanya ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (3/8/2023).
Fatih mengatakan, tindakan itu merupakan atensi dari Kapolri atas kecelakaan yang dialami putranya.
Baca juga: Bali Tower Klaim Keluarga Sultan Minta Rp 10 Miliar dan Pengobatan di Paris
"Ini sesuatu yang di luar perkiraan saya. Ternyata ini mendapatkan satu atensi dari pemerintah, khususnya Kapolri karena pagi tadi mengirimkan jajarannya, ada Kabid Dokkes Polda Metro dan ada Pak Kapolres datang ke rumah saya melihat anak saya," kata Fatih.
Diketahui, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023.
Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya.
"Kronologinya, pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban. Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.