Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Alfamart Pondok Ranggon Ditodong Perampok Bersenjata Api, Uang Rp 10 Juta Lebih Raib

Kompas.com - 07/08/2023, 18:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syamsul (26), karyawan Alfamart di Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, diancam oleh seorang laki-laki yang merampok tempat kerjanya, Sabtu (5/8/2023).

Adapun Alfamart itu dirampok oleh dua laki-laki bersenjata api sekitar pukul 23.00 WIB saat hendak tutup.

"Dia mengancamnya, 'Kalau lu nurut, lu aman. Jangan macam-macam'," ungkap Syamsul di lokasi, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Perampok Bersenjata Api Todong 2 Karyawan Alfamart Pondok Ranggon, Korban Dipaksa Turut Perintah

Syamsul diancam sambil ditodong menggunakan senjata api (senpi) oleh pelaku yang datang menggunakan motor.

Pelaku tersebut datang menyusul pelaku lainnya yang sudah ada di lokasi usai berpura-pura membeli rokok.

Pelaku yang baru membeli rokok kemudian luar Alfamart. Dia masuk kembali ke dalam toko setelah pelaku yang membawa senpi tiba.

Saat ditodong, Syamsul sedang berada di area kasir, sedangkan rekannya di seberang area itu.

Baca juga: Tiang Listrik Miring dan Kabel Menggantung di Cikini, Orang Lewat sampai Menunduk

Rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik perampokan dan penodongan senjata api terhadap dua karyawan Alfamart di Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2023).dok. Istimewa Rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik perampokan dan penodongan senjata api terhadap dua karyawan Alfamart di Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (5/8/2023).
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, pelaku yang menodongkan senjata berjalan ke arah Syamsul.

Sementara itu, satu pelaku lagi menghampiri rekan Syamsul. Pelaku yang berada di dekat Syamsul merangkulnya sambil memberi ancaman.

"Melukai sih enggak, dia mengancam pakai senjata api gitu. Enggak ada karyawan yang terluka," ungkap dia.

Akibatnya, uang hasil penjualan pada Sabtu itu raib. Totalnya mencapai Rp 10 juta.

"Belum dihitungin juga (nominalnya). Nilainya di atas Rp 10 juta ada. Uang saja yang diambil. Sudah bikin laporan ke Polsek Cipayung, sudah ada anggota polisi yang datang," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com