JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita di Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (15/8/2023), salah satunya tentang temuan mengejutkan di rumah tersangka teroris di Bekasi.
Kemudian, artikel mengenai kualitas udara Jakarta pada Selasa pagi terburuk kedua di dunia juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita tentang "Depok Pertama" Kaesang ternyata cuma gimik turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Content Creator Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Tebet
Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Salah satu rumah di Perumahan Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, menjadi tontonan warga karena digerebek Densus 88 terkait terorisme pada Senin (14/8/2023).
Kompas.com berada di lokasi saat penggerebekan dilakukan, garis polisi sudah terpasang persis di depan rumah untuk menghalangi warga mendekat.
Ditelusuri dari keterangan ketua RT Ichwanul, orang yang mengontrak di rumah tersebut berinisial DE diduga teroris yang terafiliasi ISIS.
Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Ditangkap, Warga Beri Perhatian ke Anak dan Istri Pelaku
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Baca selengkapnya di sini.
DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia hari ini, Selasa (15/8/2023) pagi.
Dikutip dari situs pemantau kualitas udara IQAir, pukul 05.43 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota berada di angka 165 AQI US.
Angka kualitas udara itu tercatat bahwa saat ini DKI Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat nomor dua di dunia.
Baca juga: Kualitas Udara Ibu Kota Buruk, Pemprov DKI Diminta Tegas ke Industri Bandel
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI hari ini PM 2.5. Angka Konsentrasi itu, 16,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Baca selengkapnya di sini.
Kaesang Pangarep disebut tidak tertarik menjadi calon Wali Kota Depok. Padahal, sudah ada partai yang secara resmi menggaungkan Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Lantas, dengan pupusnya wacana Kaesang menjadi calon Wali Kota Depok, apakah PSI merasa dikerjai?
Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra mengaku tidak merasa dikerjai dengan hal tersebut.
Baca juga: PDI-P Depok: Pak Jokowi Tak Nyaman Kaesang Dijadikan Alat Partai Lain
Sebab, menurut dia, PSI merupakan pihak yang mulanya meminta Kaesang untuk menjadi calon Wali Kota Depok. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.