JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Sultan Rif'at Alfatih (20), korban yang terjerat kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari di awal Januari 20232, disebut semakin membaik.
Sebagai informasi, akibat kecelakaan yang menimpanya, Sultan mengalami trauma laring dan kini tidak bisa mengeluarkan suara, menelan, dan kesulitan bernafas.
Hingga saat ini, Sultan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, berat badan Sultan juga meningkat dalam waktu yang relatif singkat.
"Kondisinya tambah membaik. Berat badannya naik dari 46 kilogram, saat ini 49 kilogram," ungkap dia ketika dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Kondisi Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Optik Semakin Membaik, Kepala RS: Berat Badannya Naik
Terkait peningkatan berat badan Sultan, Hariyanto menjelaskan, ia tidak mengalami kendala seperti penurunan nafsu makan. Padahal, Sultan masih makan melalui alat bantu selang.
Beberapa kali, Sultan juga sempat mengalami demam. Namun, Hariyanto memastikan bahwa demam yang Sultan alami tidak disebabkan oleh infeksi.
"(Sultan) sempat demam sehingga kami batasi kunjungan karena kondisinya rawan terjadi infeksi," terang Hariyanto.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Temui Sultan, Mahasiswa yang Terjerat Kabel Jalan
Selain mengalami kenaikan berat badan, observasi tim dokter juga tidak menemukan kendala pada fungsi paru-paru Sultan.
Kendati demikian, tim dokter yang menangani Sultan masih perlu menunggu untuk penanganan lebih lanjut.
"Dokter menunggu berat badan yang optimal untuk mengevaluasi kondisi jalur pernapasan, kerongkongan, dan saluran cernanya," ujar dia.
Baca juga: Dikenal Aktif, Sultan Rifat Korban Jeratan Kabel Fiber Optik Rindu Teman-teman Kampusnya
Berdasarkan penuturan Fatih, ayah dari Sultan, kecelakaan yang menimpa anaknya terjadi saat Sultan tengah menghabiskan waktu libur semesternya di Jakarta, pada 5 Januari 2023.
Sultan merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Dari rumahnya di Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.
Baca juga: Menanti Jawaban Teka-teki Pemilik Kabel Fiber Optik yang Putus di Palmerah