Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Korban "Tinder Swindler" Indonesia Tak Sadar Diperas Ratusan Juta karena Telanjur Percaya...

Kompas.com - 25/08/2023, 08:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial IS mengalami kerugian Rp 900 juta setelah tertipu pria yang dikenalnya via aplikasi kencan.

Uangnya ludes setelah ikut berbisnis sebagai dropshipper di online shop bodong. Bisnis itu ditawarkan oleh pria yang mengaku bernama Kenneth.

"Saat pertama kali kenal di aplikasi Coffee Meets Bagel (CMB) Februari lalu, dia cukup sering menceritakan soal side job-nya sebagai dropshipper. Dia mengatakan bisa membeli sejumlah apartemen karena pekerjaan sampingannya itu," ujar IS saat ditemui di sebuah kedai kopi bilangan Jakarta Barat, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Siasat Penipu Tinder Swindler Indonesia Gaet Korban: Berperilaku Sopan dan Bikin Nyaman, lalu Lakukan Penipuan

Namun, selama tiga bulan menjalin hubungan pertemanan jarak jauh, Kenneth disebut tak pernah menawarkan side job tersebut kepada IS.

IS menduga, pelaku tak kunjung menawarinya pekerjaan sampingan itu karena ia selalu menolak cinta Kenneth.

"Dia beberapa kali nembak aku via chat WhatsApp, tapi selalu aku tolak, aku bersikukuh supaya kami bertatap muka lebih dulu," tutur korban.

IS mengungkapkan, pelaku pernah menjanjikan kepada dirinya untuk bertolak dari Malaysia ke Jakarta pada Mei.

Kenneth disebut hendak menemui IS untuk membuktikan keseriusannya dalam menjalin hubungan. Namun, rencana itu batal terlaksana karena Kenneth mengaku positif Covid-19.

"Pas banget dia kena Covid-19, aku juga terkena virus yang sama. Mulai saat itu aku akhirnya mulai timbul kepercayaan. Aku juga akhirnya menerima cinta dia meski belum pernah bertemu," ungkap IS.

Baca juga: Momen Korban Sadar Telah Terjerat Tinder Swindler Indonesia: Ada 2 Suara Berbeda Saat Voice Note

Tak berapa lama setelah resmi berpacaran, IS menyebut pelaku mulai menawarinya untuk ikut berbisnis sebagai dropshipper di salah satu aplikasi e-commerce.

Namun, IS merasa janggal karena Kenneth baru menawarkan pekerjaan sampingan itu ketika mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Aku tanya ke dia, 'Ini tawaran apa? Maaf kalau aku terlalu terus terang, tetapi kalau kamu scam, tolong tinggalin aku sekarang'," ungkap IS.

Pertanyaan itu lantas membuat Kenneth seketika murka. Kenneth merasa pekerjaan sampingannya tak dihargai.

"Kami sempat berantem hebat, karena dia tiba-tiba menawari aku bisnis online. Aku kemudian memilih untuk menjauhinya karena hal itu," tutur IS.

Baca juga: Cara Tinder Swindler Indonesia Jerat Korban: Bangun Kepercayaan Usai Selidiki Latar Belakang Target

Singkat cerita, pelaku berhasil meluluhkan hati korban dengan berbagai akal bulus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com