JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan masih menunggu keterangan perempuan yang menjadi korban penusukan di Tebet untuk memastikan dugaan motif utang piutang.
Adapun perempuan berinisial H (43) dan suaminya, MY (61), ditusuk oleh seseorang di rumahnya. MY tewas di tempat sementara H luka-luka dan kini dirawat di RS Polri Kramat Jati.
"Mudah-mudahan si ibunya bisa kita ambil informasi (soal hutang piutang), nanti dapat (info) yang terang dari si ibunya," kata Jamalinus saat dihubungi, Minggu (27/8/2023).
Menurut Jamalinus, masalah utang piutang itu masih rumor. Ia masih menunggu keterangan korban yang kini sedang dirawat.
Baca juga: Saksi dalam Kasus Penusukan Pasutri di Tebet Bertambah, Salah Satunya Keponakan Korban
"Kalau si ibu sudah bisa diajak ngomong kan enak, makin terbuka motif segala macam," kata dia.
Sebelumnya, Ketua RT 10 Kebon Baru, Ahmad Satiri atau yang lebih dikenal sebagai Sodik mengatakan, pelaku terlibat masalah utang piutang dengan korban.
Pelaku tak terima karena korban suka menagih utang dengan cara keras.
"Masalah utang piutang. Jadi mungkin negosiasinya terlalu keras jadi akhirnya si pelaku 'gelap mata'," terang dia.
Baca juga: Warga Berusaha Intip Penusukan Suami Istri di Tebet, Ketua RT: Pelaku Bentak Lu Mau Ikut Campur?
Pelaku juga kerap menyewa motor korban untuk mengojek tanpa membayar uang sewa.
"Terus suka sewa motor juga. Buat warga sini biasa narik ojek. Satu hari harganya Rp 50.000. Terus suka pinjamkan uang juga korban. Makanya ada masalah utang piutang," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.