JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang masih menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas banyak dibaca pada Kamis (14/9/2023).
Bantahan kepolisian yang dituduh telah menghentikan laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang pernah dilayangkan Mega Suryani Dewi (24) sebelum tewas dibunuh suaminya juga banyak dibaca.
Baca juga: Polisi Tak Boleh Hentikan Proses Hukum KDRT meski Korban Mengaku Sudah Rukun
Berita tentang kekecewaan pemilik rumah di Jalan Aup Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang mengaku tak percaya huniannya dipakai untuk syuting film dewasa turut jadi berita terpopuler. Berikut paparannya:
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi salah satu pejabat yang masih menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas.
Dia ingin menjaga ketahanan tubuhnya dan mencoba berkontribusi untuk mengurangi polusi, meskipun tidak setiap hari.
Pada Rabu (23/8/2023), Kompas.com berkesempatan untuk mengikuti perjalanan Muhadjir dari rumahnya di Kompleks Menteri Widya Chandra ke Kantor Kemenko PMK di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Tak Nyaman dengan Protokol Ketat Saat Bertugas
Mega Suryani Dewi (24), ibu muda yang tewas di tangan suaminya, Nando (25), pernah melayangkan laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi.
Laporan KDRT itu dilayangkan Mega pada Agustus 2023, satu bulan sebelum nyawanya dihabisi Nando pada 7 September 2023 rumah kontrakannya, di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Jasad Mega baru ditemukan dua hari kemudian, Sabtu (9/9/2023), setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat. Baca selengkapnya di sini.
Pria berinisial K, pemilik rumah di Jalan Aup Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengaku tak percaya huniannya dipakai untuk syuting film dewasa.
Ia sangat kecewa karena merasa dibohongi oleh Irwansyah selaku penyewa rumah itu.
"Saya sangat kecewa karena saya sudah memberikan harga yang cukup murah supaya dia bisa tinggal di sini," kata K kepada wartawan di lokasi, Rabu (13/9/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Tutupi Kecurigaan Warga, Sutradara Film Dewasa di Jaksel Mengaku Bikin Sinetron saat Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.