JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan alat water mist generator terpasang di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
General Manager (GM) Kalibata City, Martiza Melati mengatakan, pemasangan water mist merupakan upaya pengelola dan penghuni apartemen untuk mengurangi polusi di Ibu Kota.
"Kami berusaha untuk mengurangi polusi udara yang ada sekitar kami, khususnya di kawasan Apartemen Kalibata City dengan membuat alat yang dimodifikasi untuk pengabut air atau water mist," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Pemprov DKI: 18 Gedung di Jakarta Sudah Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi
Tiza, panggilan akrabnya mengatakan, water mist dipasang pada setiap tower yang ada di Apartemen Kalibata City.
Total, ada 18 alat water mist yang dioperasikan dua kali dalam sehari.
"Berhubung di Kalibata City ini ada 18 tower, jadi untuk mengoptimalkan usaha kami ini, per-tower kami siapkan satu alat, saat ini sudah terpasang semuanya," tutur Tiza.
"Semua alat kami operasikan dua kali Dalam sehari. Sesi pertama pukul 09.00-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-15.00 WIB," sambung dia.
Lebih lanjut, Tiza mengeklaim pemasangan alat water mist di Kalibata City merupakan yang terbanyak se-DKI Jakarta.
"Sampai saat ini, gedung yang terbanyak menyediakan water mist adalah Kalibata City," tutup dia.
Sebagai informasi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya meminta para pemilik gedung tinggi di Ibu Kota untuk melakukan penyiraman air secara massal dari atap gedung.
"Gedung-gedung tinggi yang ada di Pemda DKI ini bersama-sama melakukan istilahnya water mist, kira-kira begitu ya," ujar Heru, Senin (28/8/2023).
Heru mengatakan, penyiraman massal itu juga akan dilakukan dari atap gedung di bawah Pemprov DKI dan pemerintah pusat, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Total terdapat 300 gedung yang bakal melakukan penyiraman massal dengan water mist dari atap bangunan untuk mengatasi polusi di Ibu Kota.
"Konsepnya itu panduan harus ada sehingga nanti ketika kita kumpulkan pemilik gedung tinggi, itu sudah ada," ucap Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.