TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi belum bisa mengungkap misteri kematian M (35), pria yang jasadnya ditemukan bersimbah darah di sebuah rumah kos, Jalan Rajawali, Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Untuk mengungkap kasus penemuan jasad tersebut, polisi berupaya mengumpulkan bukti-bukti, termasuk menyisir kamera CCTV di area Kompleks Perumahan Pondok Jagung.
"Pastinya, semua petunjuk-petunjuk, termasuk CCTV dan petunjuk lainnya (masih) kami cari," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat dihubungi, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Rumah Kos Serpong, Ada Luka Sayat di Lehernya
Alvino enggan mengungkapkan lebih detail mengenai hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan saksi.
Polisi juga belum mengetahui penyebab kematian M lantaran hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang belum keluar.
"Hasil otopsi belum keluar, makanya belum bisa kami simpulkan. Nanti disampaikan. Setelah selesai semua, lidiknya selesai," ucap dia.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Kematian Pria dengan Luka Sayat di Leher di Rumah Kos Serpong
Adapun jasad M pertama kali ditemukan oleh salah satu penghuni rumah kos tersebut pada Sabtu (16/9/2023) pagi.
Saat itu, penghuni rumah kos menemukan M terkapar di lantai dua rumah kos tersebut.
"Kejadiannya di sebelah kosan saya. Ditemuinnya jam 04.00 WIB sama teman kosnya (korban). Orangnya (saksi) juga sempat minta pertolongan, nyari satpam, cuma (enggak ada), ya sudah, ditinggalin," kata warga setempat bernama Dian Ernawati (45), Sabtu.
Baca juga: Ecky Pemutilasi Angela Divonis Seumur Hidup, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan
Menurut dia, M ditemukan dengan kondisi terdapat luka sayat di bagian leher. Banyak ceceran darah di lantai dekat jasad korban.
"Kalau lihat dari foto memang ada luka di leher. Cuma enggak tahu (M) bunuh diri atau tidak," ucap Dian.
"Itu kan kami (warga) dilarang masuk karena ada polisi, ada ambulans," tambah dia.
Dian mengaku tak mengenal dekat korban. M pun dikenal warga setempat memiliki kepribadian yang tertutup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.