Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulihkan Kembali Ratusan Benda Bersejarah Usai Kebakaran Museum Nasional, Berbagai Ahli Dilibatkan

Kompas.com - 21/09/2023, 10:37 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Rabu (20/9/2023), Tim Khusus (Timsus) Museum Nasional Indonesia memulai proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah setelah kebakaran pada 16 September 2023.

Timsus itu terdiri dari sekitar 100 orang lebih dan bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dalam mengamankan sejumlah besar artefak bersejarah yang berada di dalam Gedung A.

"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak," ungkap Mahendra dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Timsus Museum Nasional Konsultasi dengan Pemerintah Perancis yang Pernah Tangani Kebakaran Notre Dame

"Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu, serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," sambung dia.

Mahendra mengungkapkan, secara keseluruhan total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia berjumlah 194.000.

Selanjutnya, pihak Museum dan Cagar Budaya berkomitmen untuk memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak kebakaran, serta langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Puslabfor.

Sejumlah koleksi utuh dan langsung dapat diidentifikasi

Dalam proses ini, Tim Pengelolaan Koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bernaung pada Timsus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan, dan penanganan konservasi tahap awal.

Baca juga: Museum Nasional Mulai Inventarisasi Koleksi yang Tersisa Setelah Kebakaran

“Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan, dan penanganan konservasi tahap awal,” ungkap Mahendra.

Timsus juga berkoordinasi dengan ahli konservator, arkeolog, antropolog, ahli budaya, ahli sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun rencana pemulihan Museum Nasional Indonesia ke depan.

“Perhatian utama kerja sama ini juga ditujukan untuk meningkatkan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia,” lanjut dia.

Konsultasi dengan Pemerintah Perancis

Lebih lanjut, timsus juga melakukan konsultasi dengan ahli yang menangani pemulihan Gereja Notre Dame, Paris, Perancis.

Baca juga: Timsus Museum Nasional Prioritaskan Pemulihan Benda Bersejarah yang Tak Terbakar

“Karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pascakebakaran Notre Dame di Paris pada 2019,” tutur dia.

Selain itu, tim juga telah berdiskusi dengan Pemerintah Belanda terkait berbagai aspek pemulihan.

“Khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi,” imbuh Mahendra.

Si jago merah melahap bagian belakang Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Kebakaran ini berhasil dipadamkan setelah 3,5 jam. Secara keseluruhan, Sudin Gulkarmat Jakpus mengerahkan 14 unit dan 56 personel untuk penanganan.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

Perlu diketahui, Museum Nasional Indonesia juga berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com