Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Cinta Mega yang Main Judi "Slot" Saat Paripurna Kembali "Nyaleg" DPRD DKI...

Kompas.com - 10/10/2023, 08:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama politikus Cinta Mega kembali ramai diperbincangkan setelah dia diketahui mendaftarkan diri lagi untuk menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2024.

Sebagaimana diketahui, Cinta Mega sebelumnya pernah tepergok bermain judi slot saat sedang rapat paripurna yang membahas anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pada Juli 2023.

Cinta, ketika itu masih menjabat anggota Fraksi PDI-Perjuangan. Kemudian dia diberhentikan dari kader partai berlogo banteng moncong putih akibat main judi online.

Kini Cinta Mega kembali mendaftarkan diri sebagai calon wakil rakyat melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: PAN Benarkan Cinta Mega Maju Caleg DKI: Sudah Tidak Lagi jadi Anggota PDI-P

"Ya benar, yang bersangkutan (Cinta Mega) mendaftar calon anggota DPRD dari PAN," ujar Ketua Divisi Teknis Bidang Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Daftar belakangan

Menurut Dody, mantan kader PDI Perjuangan itu mendaftar sebagai calon legislatif melalui Partai Amanat Nasional (PAN) di penghujung masa tahapan.

"Tidak (dari awal ikut pendaftaran) tapi ujung. Terakhir itu yang bersangkutan didaftarkan oleh partai PAN," ujar Dody.

Dody menjelaskan, KPU DKI akan memverifikasi dokumen Cinta Mega. Waktu verifikasi dijadwalkan sejak 4 Oktober-2 November 2023.

Baca juga: Cinta Mega Kembali Nyaleg DPRD DKI dari PAN, Mendaftar Belakangan

Proses verifikasi itu meliputi dokumen administrasi yakni usia, kewarganegaraan, kesehatan fisik hingga bebas narkoba.

"Kami verifikasi dan penyusunan daftar calon tetap. Kalau yang bersangkutan dokumennya lengkap sesuai ketentuan kami tetapkan dalam daftar calon tetap," ucap Doddy.

KPU DKI juga akan berkomunikasi dengan partai apabila di tengah proses pencalonan Cinta Mega ada laporan terkait kasus yang pernah menjeratnya.

Baca juga: Ingin Memperbaiki Diri, Cinta Mega Gabung PAN dan Kembali Nyaleg DPRD DKI Usai Dipecat PDI-P

"Masa tanggapan masyarakat sudah selesai, tanggal 19-28 Agustus. Kalau nanti ada tanggapan atau aduan dari masyarakat kami akan tetap teruskan ke partai politik untuk menanggapi itu, terserah partai," kata Dody.

PDI-P Anggap PAN tak pentingkan kaderisasi

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Senin (17/7/2023).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Senin (17/7/2023).

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, bahwa baru menerima informasi terkait pencalonan Cinta Mega dari KPU DKI Jakarta.

Cinta Mega, kata Gembong, mendaftar sebagai caleg DPRD DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di penghujung masa tahapan pendaftaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com