JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat mengalami kenaikan pesat sejak sepekan lalu.
Menurut pedagang bernama Nur (37), harga cabai naik bertahap setiap harinya. Rata-rata, harganya melonjak Rp 5.000.
"Misalkan hari ini harganya Rp 45.000 per kilogram, nanti malam belanja jadi Rp 50.000. Besok lagi begitu (naik Rp 5.000)," kata Nur saat ditemui di lokasi, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Naik-Turun Harga Cabai di Pasar Jangkrik, Rawit Terlaris meski Paling Mahal
Untuk hari ini, lanjut dia, harga cabai rawit merah baru mengalami penurunan ke harga Rp 65.000 per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 70.000 per kilogram.
"Cabai rawit merah yang naik banyak, tetapi sudah agak turun. Kalau kemarin kan harga jual Rp 70.000, hari ini Rp 65.000, yang cabai rawit merahnya saja. Kalau cabai keriting masih Rp 55.000," jelas Nur.
Wanita asal Solo, Jawa Tengah ini mengaku, tak mengetahui secara penyebab mahalnya cabai di pasar. Bagi Nur, kenaikan harga bahan pokok merupakan hal biasa.
"Kami bisa maintenance, selama barang ada enggak masalah. Kalau yang beli pun kalau memang sering ke pasar mereka bakalan mengerti," ucap Nur.
"Lain halnya sama orang yang enggak pernah ke pasar, terus tiba-tiba harganya naik langsung dibandingkan harga sebelumnya," imbuh dia.
Baca juga: Pedagang Beras: Mau Ganjar, Anies, atau Prabowo yang Jadi Presiden, Rakyat Kecil Tetap Sengsara
Adapun selain cabai, bahan pokok lain yakni buncis, labu, jeruk nipis, dan jeruk lemon turut mengalami kenaikan harga. Sedangkan bawang merah maupun bawang putih masih stabil.
"Bawang merah masih sama Rp 30.000-Rp 35.000 jualnya. Bawang putih masih Rp 45.000 yang biasa, kalau yang bulat Rp 40.000," ungkap Nur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.