Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Tenggelamkan Bayinya Tiba-tiba Menangis dan Bilang Lupa Saat Diperiksa Polisi

Kompas.com - 19/10/2023, 15:27 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa ibu berinisial A yang menenggelamkan bayi berusia 3 bulan di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, A tak konsisten ketika dimintai keterangan oleh penyidik.

A disebut tiba-tiba menangis saat menjawab pertanyaan.

"Memang penyampaian dari penyidik, yang bersangkutan tiba-tiba menangis ketika menjawab pertanyaan," kata Bintoro kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Sebelum Videonya Viral, Ibu di Jaksel Diduga Sudah Beberapa Kali Tenggelamkan Bayinya ke Ember

Tak hanya menangis, A juga mengaku lupa soal hal yang dibicarakan di hadapan penyidik. Selain itu, ia juga tiba-tiba terdiam saat diajak bicara.

"Saat dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan tiba-tiba lupa, tiba-tiba terdiam, tiba-tiba menangis," ungkap dia.

Melihat kondisi itu, polisi akhirnya memutuskan untuk membawa A ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Tenggelamkan Bayi di Ember, Ibu di Jaksel Dikirim ke RS Polri untuk Observasi Kejiwaan

Kejiwaan A akan diobservasi oleh tim dokter guna mengetahui kondisi dia yang sesungguhnya.

"Jadi Polres Metro Jakarta Selatan saat ini melakukan observasi terhadap Ibu A untuk memastikan yang bersangkutan gangguan jiwa atau tidak," ungkap Bintoro.

"Dia diobservasi selama 14 hari terhitung sejak Rabu (kemarin). Nanti dari situ, dari dokter dan tim psikiater akan menyimpulkan apa yang terjadi dengan ibu ini. Sementara ini belum bisa kami simpulkan," lanjut dia.

Selama menjalani observasi, A tidak diperbolehkan merawat ketiga anaknya. Ketiga anak A kini dititipkan dan dirawat oleh keluarga sang suami.

"(Tiga anak) dirawat keluarganya, keluarga dari pihak laki-laki," tutur Bintoro.

Baca juga: Fakta Ibu di Jaksel Tenggelamkan Bayi di Ember: Alami Baby Blues dan Depresi Rawat 3 Balita Sekaligus

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang ibu tengah menenggelamkan bayinya di dalam ember beredar luas di dunia maya.

Dalam video yang diterima Kompas.com, bayi itu mulanya diceburkan oleh sang ibu ke dalam ember berisi air berukuran besar.

Setelah diceburkan, bayi itu dibiarkan mengambang selama beberapa saat hingga merengek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com