Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Peluru Nyasar di Depok Enggan Lapor Polisi: Aku Enggak Tahu Siapa yang Nembak

Kompas.com - 02/11/2023, 19:27 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Dian Setyorini (43), korban peluru senapan angin nyasar memutuskan tidak melapor ke polisi soal insiden yang dialaminya, Senin (30/10/2023) lalu.

Pasalnya, Dian tidak mengetahui dari mana peluru itu berasal. Ditambah lagi kondisinya yang berlumur darah saat kejadian membuat Dian tidak terpikir apapun selain ke rumah sakit agar segera mendapat pertolongan medis.

"Enggak, aku enggak lapor, habisnya kalau lapor juga siapa itu aku juga enggak tahu siapa yang nembak. Aku juga bingung nuduh siapa," kata Dian saat ditemui di rumahnya, Sukmajaya, Kamis (2/11/2023).

"Terus enggak kepikiran ya, karena lihat (peluru) sudah nancap ada darah, pikiran suami mah sudah saja," lanjut dia.

Baca juga: Wanita di Depok Kena Peluru Senapan Angin Nyasar hingga Wajahnya Terluka

Dian mengatakan, setelah terkena peluru senapan angin nyasar itu ia hanya membagikan insiden yang dialaminya ke media sosial atas saran teman dekatnya. Sebagai imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melewati kawasan tersebut.

"Akhirnya teman (bilang) ini masukkan (akun) Info Depok saja, takutnya ada korban lagi gitu kan, cuma buat himbauan doang," ujar dia.

Kendati begitu, ia tetap berharap, polisi bisa mengusut kejadian ini agar tidak ada lagi orang yang menggunakan senjata sembarangan.

Baca juga: Kondisi Korban Peluru Nyasar di Depok, Pipi Kiri Bolong hingga Dijahit

"Jadi diusut biar enggak ada yang makai senjata lagi, takut kena orang. Akhirnya kemaren polisi datang ke sini, nanyain gimana kronologisnya," ujar Dian.

Menanggapi kejadian ini, Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berkata walaupun korban tidak membuat laporan namun Polres Metro Depok tetap akan menyelidikinya.

"Walaupun korban merasa ini adalah suatu musibah, tetapi kami dari Polres melakukan penyidikan terhadap kejadian tersebut," kata Made saat dikonfirmasi di Polres Metro Depok, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Pipi Kena Peluru Nyasar, Korban: Enggak Terasa Sakit, tapi Tiba-tiba Berdarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com