Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masuk Data BPBD DKI, Kelurahan Gedong Pasar Rebo Sempat Terendam Banjir Setinggi 80 Sentimeter

Kompas.com - 07/11/2023, 08:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (5/11/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada empat kelurahan di Jakarta Timur yang terendam banjir. Namun, Kelurahan Gedong di Kecamatan Pasar Rebo tidak termasuk di dalamnya.

Padahal, wilayah RT 006 dan RT 010 di RW 08 Kelurahan Gedong terendam banjir setinggi 70-80 sentimeter.

"Banjir sorean, jam 15.15-an WIB. Ketinggiannya 70-80 sentimeter," ungkap Sekretaris RT 010 RW 08 Gedong, Darmansyah, di Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (6/11/2023).

Banjir di Kelurahan Gedong bermula dari hujan yang turun sekitar pukul 14.45 WIB. Intensitasnya yang tinggi dan waktunya yang lama membuat kawasan tersebut banjir.

Baca juga: Banjir di Kampung Melayu: Rugikan Orang Dewasa, tapi Jadi Wahana Bermain Anak-anak

Pada pukul 15.15 WIB, hujan deras berubah menjadi gerimis meski banjir setinggi 70-80 sentimeter melanda wilayah itu.

"Setelah 15.15 WIB gerimis sampai jam 16.00 WIB. Jam 17.00 WIB, banjir mulai surut perlahan. Tinggal becek-beceknya saja," tutur Darmansyah.

Terkait intensitas hujan yang tinggi dalam waktu yang lama, Darmansyah menjelaskan, dua hal itu merupakan faktor utama penyebab banjir di Gedong, tepatnya di RT 006 dan RT 010 wilayah RW 08.

Sebab, pada Kamis (2/11/2023), wilayah tersebut mengalami hujan pertama kali selama sepekan lalu.

Baca juga: Jakarta Banjir di Awal Musim Hujan, Dinas SDA DKI Klaim Sudah Lakukan Berbagai Pencegahan

Bedanya, hujan pada saat itu hanya berlangsung selama 30 menit walau sederas hujan pada Minggu.

"Banjir pertama, tanggal 2 November 2023, sekitar 10-20 sentimeter tingginya karena enggak lama hujannya. Cuma 30 menitan," ucap dia.

Selain intensitas dan durasi hujan, penyebab banjir lainnya adalah selokan sentral yang tergolong kecil, serta wilayah RT 006 dan RT 010 yang lebih rendah daripada RT lainnya di RW 08.

"RW 08 ada sepuluh RT. Dari semua RT, RT 006 dan RT 010 yang paling rendah (lokasinya), tapi RT 010 yang paling rendah. Yang banjir cuma dua RT itu, yang paling dominan," pungkas Darmansyah.

Baca juga: Kronologi Banjir Melanda Permukiman Kebon Pala Jatinegara Sampai Belasan Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com