JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menganalisis dugaan penyebab NP (30) membiarkan suami, Hamka (50), dan anak bungsunya, AQ (10 bulan), tewas.
Dalam kasus ini, Adrianus menduga Hamka mengalami penyakit terminal sebelum akhirnya ditemukan tewas oleh warga.
"Saya sih menduga, yang bersangkutan sakit terminal, misalnya jantung, lalu kumat dan enggak bisa ditolong lagi," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/11/2023).
Sementara itu, istri Hamka tidak memiliki keterampilan sosial akibat tindakan suaminya yang menutup diri dari lingkungan sekitar.
Hal tersebut, menurut Adrianus, berakibat fatal karena NP tidak bisa meminta pertolongan kepada lingkungan sekitar saat suaminya sekarat lalu meninggal dunia.
“Sang suami menutup diri dengan lingkungan sekitar dan akibatnya sang istri tidak lagi mempunyai social skills,” ujar Adrianus.
Dia menjelaskan, untuk meminta pertolongan terhadap tetangga atau masyarakat setempat saat situasi tengah darurat diperlukan adanya keterampilan sosial.
Adrianus juga mengatakan bahwa keterampilan sosial tidak begitu saja didapatkan oleh seseorang. Dengan begitu, menurutnya, seseorang perlu bersosialisasi.
Baca juga: Kriminolog Kaitkan Kematian Hamka dan Balitanya dengan Fenomena Hikikomori di Jepang
"Misalnya, kita akan berani minta tolong kalau pada hari yang lalu juga menolong orang, kan gitu. Tapi, karena yang bersangkutan bertemu orang enggak, menolong orang enggak pernah. Maka, tentu dia enggak punya social skills saat dirinya butuh pertolongan. Misalnya begitu," ucap Adrianus.
Di sisi lain, Adrianus berpendapat bahwa selama menjalani bahtera rumah tangga, Hamka sangat dominan terhadap keluarganya sehingga NP hanya berada di bawah bayang-bayang suami.
"Banyak lho istri yang begitu, yang betul-betul hanya jadi semacam pembantu rumah tangga saja, mengekor saja. Maka lalu kemudian dia menjadi orang yang bodoh ketika suaminya meninggal. Itu yang bisa menjelaskan mengapa dia seperti membiarkan suaminya berhari-hari," ujar Adrianus.
"Nah, kalau anak itu kan mengikuti apa kata ibu. Ketika ibu enggak kasih makan, ya anak jadi kekurangan gizi," ucapnya lagi.
Bahkan, Adrianus menduga NP mengalami gangguan kesehatan mental.
"Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa. Tapi, ini perlu dicek ya," kata Adrianus.
Baca juga: Istri Hamka Saksi Kunci Kematian Suami-Anak, Pemeriksaan Kejiwaan Harus Hati-hati
Menurut dia, dua kemungkinan tersebut berdampak fatal karena NP tidak mampu memberikan makanan terhadap AD dan AQ.