Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Dewi Sartika Bebas Tawuran sejak 2017, Baru Muncul Lagi 2 Bulan Belakangan

Kompas.com - 14/11/2023, 05:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang bernama Ali (42), bukan nama sebenarnya, mengungkapkan, tawuran terakhir di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, terjadi pada 2017.

"Pokoknya kalau yang saya tahu, tawuran terakhir itu pas tahun 2017 yang ada korban. Yang celurit nancep di kepalanya," ujar dia di lokasi, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Tawuran Pecah di Jalan Dewi Sartika Jaktim, Pelaku Teriak-teriak Sambil Bawa Sajam dan Stik Golf

Entah apa penyebabnya, tawuran kembali terjadi di jalanan itu selama dua bulan terakhir.

Terbaru, tawuran terjadi pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 21.00 WIB di depan Universitas Binawan.

Para pelaku berlarian sambil berteriak dan membawa senjata tajam (sajam).

Tawuran pada Minggu malam itu menyebabkan satu korban salah sasaran. Ia masih hidup meski tubuhnya terluka.

Rupanya, tawuran pada Minggu bukanlah yang pertama kali terjadi sepanjang November 2023.

"Pas malam Jumat, berarti Kamis (9/11/2023) malam, ada tawuran. Di situ juga lokasinya, depan Universitas Binawan. Sekitar jam 21.30 WIB," ujar Ali.

Baca juga: Tawuran Minggu Malam di Cawang, Warga: Pengendara Tak Berani Lewat karena Takut Jadi Korban

Tawuran kala itu juga memakan korban. Namun, Ali tidak mengetahui apakah korban merupakan pihak lawan atau salah sasaran.

"Kepalanya berdarah-darah, di bagian belakang. Enggak tahu kena apa, tapi berdarah," kata dia.

Untuk tawuran pada Minggu malam, Ali serta warga dan pedagang setempat tidak mengenali wajah para pelaku.

Ali mengaku mendengar keributan dari arah PGC saat berada di bagian belakang tokonya.

Ketika beranjak ke bagian depan toko, Ali melihat gerombolan pemuda berlarian sambil berteriak.

Mereka berlarian sambil membawa sajam berupa celurit, stik golf, dan besi.

Aksi tawuran menyebabkan satu warga yang tak terlibat terluka. Ada luka dari sajam pada bagian samping punggungnya.

Baca juga: Pemuda Jadi Korban Tawuran di Cawang, Jalan Kaki dengan Tubuh Berdarah untuk Minta Tolong

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com