Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Melanggar Lalu Lintas Sudah Menjadi Kebiasaan"

Kompas.com - 17/11/2023, 07:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pengendara di Ibu Kota mengaku telah terbiasa untuk melanggar aturan lalu lintas saat berkendara.

Nurma (27), misalnya. Ia mengaku sering melakukan beberapa pelanggaran karena sudah terbiasa melanggar aturan.

“Saya beberapa kali lawan arah, menerobos lampu merah, dan berkendara tak pakai helm. Sudah menjadi kebiasaan, gitu,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Demi Efisiensi Waktu, Pengendara di Ibu Kota Nekat Lawan Arah dan Masuk Busway

Nurma menyebut tiga pelanggaran tersebut cukup sering dilakukan.

Terutama saat tengah malam atau kondisi lalu lintas lengang.

“Kemarin saya lawan arah di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saya lawan arah karena sepi juga. Jadi daripada mutar jauh, makanya saya melanggar,” ungkap dia.

Baca juga: 201 Pengendara Motor Langgar Lalu Lintas di Margonda Raya Depok dalam 1 Jam, Mayoritas Tak Pakai Helm

Hal senada juga diungkapkan Muhammad Hakim (28). Ia tak menampik bahwa dirinya kerap melakukan pelanggaran lalu lintas.

“Beberapa kali melakukan pelanggaran, paling sering enggak pakai helm,” tutur dia.

Hakim mengatakan, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan bagaikan sebuah "program komputer".

Baca juga: Lika-liku Pengendara di Ibu Kota, Nekat Langgar Lalin meski Berujung Tilang

“Jujur saya takut saat melanggar lalu lintas, karena bisa berakibat fatal. Cuma entah mengapa saat berkendara tubuh secara otomatis mengesampingkan berkendara yang benar,” kata dia.

Tak hanya Hakim dan Nurma, Zulfian (26) juga menuturkan hal serupa.

Ia menilai, pelanggaran lalu lintas merupakan sebuah kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama.

Baca juga: Dalam 1 Jam, 241 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Stasiun Pasar Minggu

“Sudah terbiasa saja. Makanya kayak ya sudah gitu, lanjut melanggar kalau ada kesempatan,” ucap dia.

Zulfian mengatakan, beberapa pelanggaran yang pernah dilakukan oleh dirinya adalah menerobos lampu merah dan tak mengenakanhelm.

“Saya pernah kena tilang karena enggak pakai helm, tetapi enggak jera juga. Beberapa minggu kemudian tetap melanggar lalu lintas,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com