BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap empat dari enam perampok minimarket Alfamart yang selama ini meresahkan warga Kota Bekasi.
Sebelumnya, komplotan bersenjata ini merampok minimarket Alfamart di berbagai tempat. Terkini di Jalan Kalibaru Timur, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (5/12/2023) lalu.
Perampokan terparah terjadi di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (26/11/2023) pukul 03.00 WIB.
Peristiwa itu mengakibatkan satu karyawan minimarket, ME (25), mengalami luka parah. Tangan kirinya hampir putus terkena sabetan celurit.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Perampok Minimarket yang Beraksi di Bekasi dan Kabupaten Bogor
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, empat pelaku, yakni R (24), IJ (36), AF (32), dan D (19) ditangkap di Cafe Happy One, Tambun, Kabupaten Bekasi, Sabtu (16/12/2023).
Dari empat pelaku, lanjut Firdaus, dua di antaranya masih dalam pengejaran dan kini dalam status buron.
"Dua pelaku lain berhasil kabur inisial V dan M, saat ini sudah kami terbitkan DPO," ucap Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Polisi Buru Perampok yang Bacok Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi
R dan IJ merupakan dua dari empat pelaku yang merampok alfamart di Jalan Kalibaru Timur. Dua pelaku lainnya, yakni V dan M.
Selain itu, V merupakan pelaku yang membacok karyawan minimarket di Jalan Dewi Sartika.
Firdaus mengatakan, komplotan perampok itu menyasar minimarket yang beroperasi 24 jam. Modusnya, ingin membeli barang.
"Mereka mobile mencari target toko yang buka 24 jam di daerah yang sepi," tuturnya.
Ketika melihat kondisi sepi itu, para pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan kekerasan.
Para pelaku menodongkan celurit dan senjata api rakitan untuk menakut-nakuti karyawan minimarket.
Baca juga: Baru Bebas dari Penjara, Residivis di Bekasi Jadi Otak Perampokan Minimarket
"Curas dengan cara menodongkan senjata celurit dan diduga senpi yang sudah kami amankan satu pucuk, satu rakitan, satu senpi mainan berbentuk seperti korek api," jelas Firdaus.
Residivis jadi otak perampokan