Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekacauan di Bundaran HI Usai Perayaan Tahun Baru, Sampah Berceceran hingga Tanaman Rusak Terinjak-injak

Kompas.com - 01/01/2024, 15:08 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan malam tahun baru 2024 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, selesai pada Senin (1/1/2024) dini hari.

Namun, kondisi Bundaran HI bak kapal pecah usai ditinggalkan para warga yang merayakan pergantian tahun baru di ikon Kota Jakarta tersebut.

Sampah berceceran

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin pagi, sampah botol plastik dan bekas makanan berserakan di sisi utara Bundaran HI.

Baca juga: Usai Perayaan Malam Tahun Baru 2024, Sampah Botol Plastik dan Bekas Makanan Berceceran di Bundaran HI

Sampah tersebut merupakan sisa-sisa dari perayaan malam tahun baru di sekitar lokasi.

Botol plastik berukuran kecil bekas air mineral bertumpuk dan berserakan di antara sampah-sampah kotak makanan.

Kemudian, ada nasi bungkus yang belum termakan. Lauk dan nasinya berserakan di aspal.

Tak hanya itu, ada pula sampah bungkusan plastik yang dibiarkan begitu saja. Sampah yang menumpuk itu menimbulkan bau yang tak sedap.

Sekitar pukul 10.25 WIB, ada dua pasukan oranye datang dan menyapu sampah-sampah itu.

Mereka mengumpulkan sampah yang berserakan di satu titik lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik berukuran besar.

Baca juga: Tanaman di Bundaran HI Rusak Terinjak-injak Usai Perayaan Tahun Baru 2024

Tanaman rusak terinjak-injak

Seorang PJLP bernama Tarso (47) membersihkan area tanaman yang rusak di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Seorang PJLP bernama Tarso (47) membersihkan area tanaman yang rusak di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).

Selain sampah berceceran, sejumlah tanaman di area Bundaran HI rusak akibat terinjak-injak.

Pantauan Kompas.com, tanaman yang hancur berada di depan Halte Bundaran HI Astra. Sebelumnya, sebuah panggung terpasang di area itu.

Tanaman bernama "Song of Indonesia" itu layu dan berwarna coklat. Bahkan, ada beberapa sampah plastik bekas minuman yang berserakan di tanah.

Terkait rusaknya tanaman, pasukan hijau atau petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Perhutanan dan Taman Kota bernama Nur (35) mengatakan bahwa hal demikian sudah biasa terjadi.

"Paling besok diganti. Sekarang dicabut-cabutin dulu yang rusak," kata Nur kepada wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com